1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Augusto Pinochet Meninggal Dunia

11 Desember 2006

Mantan diktator Cile meninggal dunia dalam usia 91 tahun di rumah sakit militer di Santiago.

https://p.dw.com/p/CIwx
Augusto Pinochet
Augusto PinochetFoto: AP

11 September 1973. Panser, helikopter dan pesawat terbang menyerang istana presiden. Jendral Augusto Pinochet, panglima angkatan bersenjata melakukan kudeta terhadap presiden beraliran sosialis, Salvador Allende. Pinochet memimpin junta militer dan membenarkan tindakan brutal yang menyebabkan Allende bunuh diri.

Pinochet mengatakan: "Angkatan bersenjata hari ini hanya bertindak dengan tujuan patriotis, yaitu membebaskan negeri dari kekacauan."

Setelah menduduki jabatan presiden, Pinochet menciptakan diktatur militer. Semua penentang rezim dan orang-orang yang berpandangan lain diburon. Sekurangnya 3.500 orang dibunuh atau hilang tanpa jejak. Puluhan ribu disiksa atau mau tidak mau hidup di pengasingan. Walaupun Pinochet berulang kali idigugat atas tuduhan menjalankan pelanggaran berat HAM, sampai detik terakhir ia tidak pernah diadili.

Pinochet yang dilahirkan di Valparaiso sebuah kota di pesisir Cile, masuk sekolah militer saat berusia 17 tahun. Karirnya terus melonjak. Tiga minggu sebelum terjadi kudeta, Presiden Allende justru mengangkat orang yang sudah mempersiapkan penggulingannya selama berbulan-bulan, menjadi panglima angkatan bersenjata.

Pinochet selalu berbicara tentang perang. Ia berada dalam peperangan. Atas perintahnya lebih dari 3.000 penentang rezim menemui ajalnya, 1.000 lainnya lenyap tanpa jejak, sekurangnya 28.000 orang disiksa. Orang yang selalu muncul dengan kaca mata hitam dan topi militer itu menyombongkan kekuasaannya dan sampai detik terakhir menyangkal kediktatorannya.

Selain pengejaran terhadap pihak oposisi, Pinochet terus mengubah Cile menjadi sebuah negara neo-liberalis dengan privatisasi tanpa kenal ampun, pemberhentian massal, penekanan terhadap serikat kerja dan pengurangan jaminan sosial. Kemajuan ekonomi yang dihasilkan membuat banyak orang mendukungnya, terutama dari kalangan konservatif. Tetapi ketika ia berusaha menjadi presiden seumur hidup melalui referendum, ia tidak memperoleh dukungan mayoritas.

Tahun 1990 ia mengundurkan diri tetapi berhasil menggolkan jabatan senator seumur hidup, yang memberikan kekebalan hukum baginya. Isabel Allende, putri dari presiden yang digulingkan mengemukakan: "Ia bertanggung jawab atas segalanya. Tetapi selain tanggung jawabnya bagi kejahatan, pengkhianatan terhadap konstitusi dan pelanggaran HAM, seperti tak ada yang bisa membayangkannya, ia adalah juga pengecut. Saya pikir ia tidak mampu memikul tanggung jawab dan menghadap ke pengadilan."

Jabatan senator memberikan jaminan pensiun yang besar dan melindunginya dari jangkauan badan peradilan. Baru tahun 1998 ketika seorang hakim Spanyol memerintahkan penahanannya di London, kekebalan hukum dari mantan diktator itu dicabut. Tetapi berdasarkan kondisi kesehatannya ia dizinkan kembali ke negaranya.

Badan peradilan Cile kemudian mengusutnya atas tuduhan menggelapkan pajak, melakukan perdagangan senjata secara ilegal dan memiliki rekening gelap di luar negeri. Terakhir ada 4 proses pengadilan sehubungan dengan kejahatan terhadap kemanusiaan dan satu perkara penggelapan pajak. Di segi politik riwayatnya sudah tamat. Presiden Michele Bachelet, yang ayahnya adalah perwira setia dari Allende dan disiksa sampai tewas oleh pengikut Pinochet, bersama ibunya juga pernah ditahan dan disiksa.

Mengenai Pinochet dikatakannya:"Saya pikir di segi politik Augusto Pinochet tak berarti lagi. Ia seorang tertuduh, dan jelaslah di negeri ini tidak ada orang yang berada di atas UU. Badan peradilan bertindak dan kami akan menghormati keeputusan yang diambil."

Pinochet tidak pernah hadir dalam persidangan. Sehubungan dengan kondisi kesehatannya, yang sering pula diragukan, ia hanya dikenakan tahanan rumah. Dengan kematiannya, akta mengenai Pinochet pun ditutup.