1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Baju Dalam untuk Menyetrum Pemerkosa

Vishvaratna Srivastava20 April 2013

Sekelompok mahasiswa jurusan teknik di Chennai, India, mengklaim telah menciptakan 'baju dalam anti-perkosa' untuk melindungi perempuan dari serangan seksual.

https://p.dw.com/p/18Jo7
Foto: Fotolia/FOTO-JHB

Menyusul pemerkosaan brutal dan pembunuhan seorang perempuan di New Delhi akhir tahun lalu, mahasiswa jurusan teknik India muncul dengan ide untuk melindungi perempuan: baju dalam inovatif yang dilengkapi listrik. Tidak hanya mampu menyetrum, baju dalam dilengkapi alat GPS dan GSM yang akan mengirimkan peringatan kepada orangtua korban dan polisi saat terjadi serangan seksual.

Para penciptanya menamakan alat tersebut Society Harnessing Equipment (SHE) atau baju zirah masyarakat. SHE dilengkapi dengan papan sirkuit kejut dekat beha. Baju dalam ini dapat menghasilkan 82 kejutan listrik berkekuatan 3.800 kilo volt (KV) yang ditujukan bagi pemerkosa - cukup untuk mengakibatkan luka bakar serius, jelas Manisha Mohan, salah satu pengembang produk, kepada DW dalam sebuah wawancara.

DW: Produk SHE buatan Anda banyak mendapat perhatian. Bagaimana asal muasal penemuan ini?

Manisha Mohan: Perkosaan kerap terjadi di belahan dunia manapun. Kami pikir tidak akan pernah berakhir sampai sebuah ide inovatif untuk menyelesaikan masalah ditemukan. Diskusi mengenai kasus pemerkosaan sendiri selalu tanpa solusi. Kami harus berbuat sesuatu yang praktis untuk menghentikan pemerkosaan. Insiden pemerkosaan di Delhi memotivasi kami untuk menemukan cara.

Bagaimana cara kerja SHE?

Ini adalah baju dalam. Alat ini dipasang di bagian dalam baju dalam perempuan sehingga saat tekanan terjadi di tengah serangan seksual, sebuah kejutan listrik tercipta, mendorong pelaku untuk mundur. Pada saat yang bersamaan, alat ini mengirimkan dua pesan - satu ke kantor polisi dan satu lagi ke anggota keluarga.

Ceritakan mengenai tim Anda.

Tim kami terdiri dari 3 orang - Niladri Basu, Rimpi Tripathi dan saya sendiri. Kami datang dari daerah yang berbeda-beda di India. Basu dari Benggala Barat, Tripathi dari Assam, dan saya dari Chandigarh. Kami mempelajari teknik di Universitas SRM di Chennai.

Apa sudah ada organisasi komersial yang melirik SHE?

Ya. Banyak yang mendekati kami. Tapi saat ini kami tidak tertarik untuk mengkomersialisasikan produk kami; kami hanya fokus untuk membuat baju dalam ini dapat dicuci melalui kerjasama dengan para mahasiswa dari Institut Nasional untuk Teknologi Mode (NIFT).

Apa nantinya produk ini akan dijual mahal?

Tidak, kami ingin membuatnya semurah mungkin. Kami ingin produk ini mencapai setiap lapisan masyarakat dan tidak hanya terjangkau bagi mereka yang mampu. Tujuan kami adalah untuk melindungi perempuan dan bukan meraup keuntungan.

Bagaimana cara Anda memasarkan produk ini?

Kami belum menarget pemasarannya. Kami masih sibuk membuat alat ini sekecil dan seefektif mungkin. Masih banyak yang harus kami kerjakan.