1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Barosso: Indonesia Mampu Jembatani Kesepakatan KTT Iklim

15 Desember 2009

Dalam rangkaian lawatan ke Eropa, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (14/12), bertemu dengan Ketua Komisi Uni Eropa Jose Manuel Barosso di Brussel, Belgia.

https://p.dw.com/p/L30j
José Manuel Barroso ketika menerima Susilo Bambang Yudhoyono di Brussel, Senin (14/12)Foto: European Union

Tema pembicaraan kedua pemimpin tersebut meliputi posisi Indonesia dalam KTT Iklim Kopenhagen, yang juga akan dihadiri oleh Presiden Bambang Yudhoyono minggu ini. Dalam pembicaraan itu, Jose Manuel Barosso Eropa mengatakan bahwa ia percaya Indonesia mampu menjadi jembatan antara negara- negara berkembang dan negara maju untuk mencapai kesepakatan dalam KTT Iklim Kopenhagen.

Disamping itu, kedua pemimpin juga membicarakan kerangka kerjasama antara Uni Eropa dan Indonesia, yang baru ditandatangai di Jakarta 9 November lalu, demikian penjelasan konsul Penerangan Sosial Budaya dan Diplomasi Publik KBRI Brussel, P.L:E. Priatna.

Dari Brussels, rombongan presiden hari Senin (14/12) melanjutkan kunjungan ke Perancis dan kemudian Selasa (15/12) di Jerman. Selanjutnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menghadiri konferensi tingkat tinggí iklim PBB di Kopenhagen, mulai hari Kamis (17/12).

Kerjasama Jerman dan Indonesia saat ini makin banyak terfokus pada bidang energi, juga efisiensi energi yang ramah lingkungan Apalagi Jerman merupakan negara penyedia teknologi terkemuka dalam bidang energi.

Selain itu, dalam rangkaian lawatan ke Eropa sebelum menghadiri KTT iklim di Kopenhagen, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga akan bertemu sejumlah pemimpin Eropa, antara Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel.

Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kanselir Jerman diharapkan membawa angin segar bagi sektor energi lingkungan di Indonesia.

"Saya memperkirakan akan ada sejumlah inisiatif baru dari pertemuan tersebut, apalagi dilihat dari kebijakan pemerintah Jerman dalam bidang pembangunan, dalam bidang teknologi lingkungan dan perlindungan lingkungan. Pemerintah Jerman memiliki sejumlah proyek dalam bidang itu, juga proyek proyek yang terfokus pada kerjasama lingkungan, kerjasama ekonomi dan program alih teknologi lingkungan," dikatakan Jan Rönnfeld, Direktur Kamar Dagang Indonesia Jerman, EKONID di Jakarta.

Sejak tahun 1970, Kamar Dagang Indonesia Jerman EKONID menjadi jembatan industri Jerman yang berinvestasi di Indonesia. Seiring perjalanan waktu, sejumlah proyek yang dibutuhkan Indonesia dan sebaliknya, banyak difasilitasi oleh organisasi ini.

Miranti Hirschmann

Editor: Hendra Pasuhuk