Bayern Lolos, Wolfsburg Tersingkir

Para pemain dan pendukung Bayern München layak bergembira. Datang ke kandang Juventus di Torino dengan beban memenangkan pertandingan, Bayern tampil perkasa… bahkan terlalu perkasa, menekuk Juventus 4:1.

Malam yang yang luar biasa, ungkap Karl Heinz Rummenigge, pengurus klub Bayern, menanggapi kemenangan sensasionel ini. "Pertandingan malam ini bisa dibilang pertandingan yang bersejarah. Empat minggu lalu, kami sudah diperkirakan tersingkir. Setelah kekalahan 0:2 atas Bordeaux, tidak ada yang percaya, bahwa kami masih bisa lolos.“

Sejak peluit awal ditiup, Bayern tampil penuh percaya diri, bermain menyerang dan terbuka. Peluang pertama Bayern diraih lewat Ivica Olic. Hanya sayang bola sundulan kepalanya cuma membentur tiang gawang. Pemegang rekor Bundesliga Jerman ini sempat terkejut, kecolongan gol pada menit ke 17. Ketinggalan 0:1 tidak mengendorkan serangan Bayern. Pada menit ke 30, Bayern menyamakan kedudukan dengan gol penjaga gawang Jörg Butt dari titik pinalti. Gol ini merupakan gol ketiga Jörg Butt dalam 50 kali penampilannya di Liga Champions. Yang patut dicatat, ketiga golnya ini disarangkan ke gawang Juventus, bagi Bayern dan sebelumnya bagi Hamburg dan Bayer Leverkusen.

Di babak ke dua, Bayern tidak terbendung lagi. Bayern memimpin lewat gol Ivica Olic pada menit ke 52. Dua gol di menit-menit akhir hasil ciptaan Mario Gomez dan Anatoli Timoshchuk memantapkan jalan Bayern ke perdelapan final.

Sementara itu, juara Bundesliga musim lalu, Wolfsburg, harus mengubur impiannya untuk mencatat sejarah klub, maju ke perdelapan final dalam penampilan pertama di Liga Champions. Di kandang sendiri, Wolfsburg ditaklukkan Manchester United 1:3.

Wolfsburg sebenarnya memiliki beberapa peluang. Peluang yang tidak dimanfaatkan dengan baik serta kurang konsentrasinya para pemain di barisan belakang, merupakan penyebab kekalahan die Wölfe.

Kekecewaan tidak dapat ditutupi pelatih Wolfsburg, Armin Veh. “Hasil yang menyedihkan bagi kami. Sebenarnya kami memiliki peluang dan layak maju ke perdelapan final. Tapi sekarang hanya bisa dibilang: keberuntungkan tidak berada di pihak kami sejak berminggu-minggu. Tapi kami tidak putus asa.“

Mengahdapi Manchester United yang tampil tanpa beberapa pemain bintangnya, Wolfsburg tampil cukup percaya diri, terutama di babak ke dua, kendati mereka sudah tertinggal 0:1. Tapi perjuangan gigih yang ditampilkan para pemain Wolfsburg belum mampu membawa klub ini maju ke babak berikutnya. Menempati posisi ke tiga di Grup B, Wolfsburg masih berhak untuk berlaga di Liga Eropa UEFA.

Olivia Fritz/Yuniman Farid

Editor: Hendra Pasuhuk