1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Beethovenfest 2013. Berani Lakukan Perubahan

Rick Fulker3 September 2013

"Tidak ada yang lebih pasti daripada ketidakpastian". Kata-kata filsuf Jerman Immanuel Kant cocok dengan Beethovenfest 2013 (5 September-5 Oktober) dengan motonya "Verwandlungen" atau perubahan.

https://p.dw.com/p/19aNL
Foto: Fotolia/pixs:sell

"Hanya mereka yang bisa berubah, setia pada dirinya sendiri." Begitu dikatakan penulis lagu Wolf Biermann. "Mereka yang hidup, suka perubahan dan pergantian." Itu kata-kata dewa Wotan dalam opera karya Richard Wagner "Das Rheingold".

Itu semua ungkapan yang menyebabkan orang berpikir. Pada saat bersamaan, moto festival Beethovenfest tahun ini terkesan abstrak, "Verwandlungen" atau perubahan, adalah ciri khas musik. Variasi dan adaptasi adalah praktek musik yang biasa. Selain itu, tradisi dan pembaruan selalu memegang peranan dalam sejarah musik.

Festival dalam Pergantian Sejarah

Tidak ada yang lebih mengerti hal ini dibanding Ludwig van Beethoven, yang lahir di kota Bonn tahun 1770. Festival yang digelar di Bonn sejak 1845 itu, tahun ini mencakup 67 acara, ditambah program sampingan yang diadakan di 29 tempat pertunjukan di Bonn dan sekitarnya. Sejak festival mulai diadakan kembali secara teratur tahun 1999, komponis itu mendapat berbagai bentuk penghargaan di kota kelahirannya.

Awalnya moto dibuat berdasarkan titik berat negara (misalnya Rusia, Perancis dan Inggris), juga biografi Beethoven, atau tradisi pertunjukan karyanya dalam konteks internasional. Beberapa tahun belakangan ini, motonya tambah abstrak, misalnya "Musik Masa Depan", "Di Bawah Cahaya", "Utopia", dan sekarang "Perubahan". Tetapi titik berat yang tidak terlalu pakem ini diterima publik. Tahun lalu, sekitar 90% tiket konser berhasil dijual.

Otto Sauter ist ein deutscher Trompetermit der Spezialisierung Barockmusik und Piccolotrompete. 30/08/2013 zugeliefert von: Fernanda Carvelli Azzolini copyright: Rafael Göpfert/DW
Pemain terompet Otto Sauter, sudah menggelar konser karya Wagner (31/08/13) dengan gaya salsa, mambo, bossa nova.Foto: DW/R. Göpfert

Tidak Hanya Beethoven

200 tahun setelah kelahiran komponis Richard Wagners, karyanya juga termasuk dalam program festival Beethovenfest. Biar bagaimanapun Beethoven adalah teladan Wagner. Di satu pihak ada karya Wagner yang dimainkan seperti aslinya, di lain pihak ada juga karya Wagner yang dimainkan dengan gaya Jazz, atau juga dengan Swing, Samba dan ritme hip-hop.

Musisi yang bisa bermain dalam berbagai gaya juga ikut serta. Misalnya pemain biola asal Moldavia, Patricia Kopatschinskaja, yang main dalam tiga konser. Karya yang dimainkannya mencakup lagu rakyat dari negara asalnya hingga karya Beethoven untuk alat musik biola.

Siklus dan Tradisi

Musik karya Beethoven sendiri tidak membuka festival tahun ini, juga tidak menutup. Jadi ada beberapa hal yang tidak diduga yang akan terjadi dalam festival kali ini. Di lain pihak, festival menawarkan sesuatu yang lain dari pada yang lain, misalnya siklus sonata untuk piano karya Beethoven yang sudah dimulai tahun lalu. Beethoven menulis seluruhnya 38 sonata untuk piano. Siklus lainnya adalah karya-karya untuk kuartet alat musik gesek, yang juga sudah dimulai tahun lalu.

Public Viewing Eröffnung Beethovenfest Bonn 2011 euromaxx-Moderatorin Meike Krüger beim Public Viewing 2011 vor dem Bonner Münster Foto: Nadja Scholz, Deutsche Welle (Sendung "Shift")
Konser dalam festival Beethovenfest kadang disiarkan lewat layar raksasa di pusat kota Bonn.Foto: DW

Dalam rangkaian konser yang disebut "Pertemuan dengan Beethoven" festival Beethovenfest dan Deutsche Welle melanjutkan konser yang ditujukan bagi orkestra muda dari negara lain. Kali ini dari Turki, yang juga memainkan karya komponis Turki Zaynep Gedizlioglu.

Orkestra terkenal kaliber dunia juga ikut dalam festival, misalnya Pittsburgh Symphony Orchestra, Orkestra Sinfoni NDR, Simfoni Bamberg, Academy of St. Martin-in-the-Fields, Sinfonia Varsovia, Ural Symphony Orchestra dan London Symphony Orchestra. Dirigen kondang seperti Kent Nagano, Thomas Hengelbrock dan Daniel Harding menambah sempurna pagelaran. Demikian halnya dengan pemain biola Christian Tetzlaff, pianis kenamaan Hélène Grimaud dan Rudolf Buchbinder, juga pemain perkusi Martin Grubinger.