Belanda Akan Gelar Pemilu Parlemen Baru
25 April 2012Setelah bubarnya koalisi pemerintahan Kanan-Tengah, Ratu Beatrix menerima pengunduran diri kabinet serta menyepakati jadwal pemilu baru yang akan digelar 12 September. Demikian kata jurubicara kerajaan di Den Haag Rabu (25/4).
Jadwal pemilu parlemen baru disepakati Selasa (24/4) oleh partai-partai yang saat ini terwakili di parlemen dalam perdebatan menyangkut krisis politik di Belanda. Sebelumnya Ratu Beatrix menerima permintaan pengunduran diri Perdana Menteri Max Rutte (45) dari Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD) yang berhaluan liberal.
Koalisi kanan-tengah bubar, gara-gara sengketa pengetatan anggaran yang diajukan pemerintahan minoritas ditolak Partai Kebebasan (PW) yang anti Islam dan dipimpin Geert Wilders. Partai ini tidak termasuk partai koalisi, tapi mendukung pemerintahan minoritas kanan-tengah. Wilders menyatakan mencabut dukungan terhadap pemerintahan minoritas, gara-gara sengketa penghematan anggaran negara.
Dikejar target defisit anggaran
Max Rutte yang ditugasi oleh Ratu Beatrix melanjutkan jabatannya sebagai kepala pemerintahan, kini terus berupaya mencapai kesepakatan dengan partai Sosial Demokrat dan partai-partai oposisi, terkait penghematan anggaran negara sebesar sekitar 14 milyar Euro.
Uni Eropa menekan Belanda untuk melakukan penghematan anggaran, agar dapat menjamin tetap mematuhi batasan defisit anggaran sebesar 3 persen dari pendapatan domestik brutto. Sebagai tenggat waktunya, Uni Eropa menetapkan 30 April sebagai hari terakhir bagi Belanda untuk menyampaikan rancangan anggaran negara 2013.
Pemerintahan Rutte memperkirakan, jika tidak melakukan penghematan, defisit anggaran negara pada tahun depan akan mencapai 4,6 persen dari pendapatan domestik brutto. Muncul kekhawatiran, Belanda terancam degradasi dari rating terbaik AAA.
Para pengamat memperkirakan, juga jika PM transisi Rutte berhasil mencapai kompromi politik anggaran, ketidakpastian politik masih akan menggelayuti Belanda hingga digelarkan pemilu parlemen baru September mendatang.
Agus Setiawan(rtr,dpa,afp)
Editor : Andy Budiman