1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Berkarir Dengan Jurusan Studi Kecil

Bianca Schröder4 Agustus 2013

Ada jurusan studi kecil di Jerman seperti Orientalistik, Mineralogi dan Studi Eropa Tenggara. Lulusannya punya peluang kerja yang cukup baik.

https://p.dw.com/p/19IxN
Olaf Pinkpank Foto: Bianca Schröder, 19.6.2013, Freie Universität Berlin
Olaf PinkpankFoto: DW

Olaf Pinkpank dulu mendaftar kuliah di jurusan Sejarah Yunani Baru, Neograesistik. Waktu itu dia belum berpikir tentang karir: "Sebelum kuliah, saya sudah belajar bahasa Yunani, mula-mula di Yunani, lalu dilanjutkan di Jerman. Akhirnya saya memutuskan masuk jurusan Neograesistik", katanya. Dia kuliah di Berlin. Rencananya, setelah selesai kuliah dia akan pindah ke Yunani untuk mencari kerja, misalnya di bidang manajemen pariwisata.

Jurusan studi disebut "kecil" jika hanya punya tiga profesor, atau diikuti kurang dari sepuluh persen mahasiswa. Universitas Mainz mencatat secara sistematis jurusan kecil apa saja yang ada di Jerman. Peluang kerja para lulusan dari jurusan kecil cukup baik, kata Joachim Sauer, yang menjabat sebagai Ketua Asosiasi Manajer SDM. "Karena ada globalisasi ekonomi, banyak perusahaan sekarang mencari spesialis."

Kebanyakan Ilmu Sosial

80 persen jurusan kecil di Jerman adalah jurusan ilmu sosial. Tapi ada juga jurusan kecil dalam ilmu pasti dan teknik mesin, misalnya jurusan Teknik Kereta Api. Shi Yuanfei yang bekerja di Universitas Teknik Berlin tadinya tidak menyadari, bahwa jurusan Teknik Kereta Api adalah jurusan kecil. Sebab di Cina, jurusan ini justru ditawarkan di banyak universitas. "Sistem kereta api di Jerman sudah sangat baik. Dalam hal ini, Cina adalah negara berkembang," ujarnya. Karena jaringan kereta api di Cina terus diperluas, negara itu membutuhkan banyak insinyur kereta api.

Yuanfei SHI hat kürzlich ihre Promotion im Fach Bahntechnik abgeschlossen. Anders als in Deutschland ist dies in ihrem Heimatland China keine ungewöhnliche Studienwahl, denn das Streckennetz wird ständig ausgebaut. (Peter Mnich, Juni 2013, Technische Universität Berlin) zugeliefert von: Bianca Schröder copyright: Peter Minich
Shi Yuanfei baru saja lulus doktor teknik kereta apiFoto: Peter Minich

Selama studi di Jerman, Shi Yuanfei beberapa kali magang di perusahaan Jerman dan Cina. Dia memang ingin bekerja di kedua negara itu. Dia juga ingin membangun hubungan baik antara Jerman dan Cina. "Sebagai lulusan Jerman, kami berfungsi sebagai jembatan, yang bisa menghubungkan kedua negara," tuturnya.

Suasana Kekeluargaan

Banyak lulusan jurusan kecil seperti Orientalistik atau Skandinavistik harus bergerak dalam dua budaya. Jadi mereka sekaligus bisa menjadi duta budaya. Kalina Lenes belajar Turkologi di Universitas Berlin. Dia menguasai bahasa dan kebudayaan Turki. Tapi itu saja tidak cukup jadi modal untuk mencari pekerjaan. Karena itu, dia juga magang selama setahun di Georgia. "Selama waktu itu, saya banyak bekerja dengan orang muda di bidang pertukaran budaya". Jadi setelah lulus nanti, dia ingin bekerja dengan anak muda Turki.

Keuntungan belajar di jurusan kecil adalah, profesor dan dosen punya cukup banyak waktu untuk para mahasiswa. "Di jurusan kecil, suasananya lebih intim, kita bisa cepat saling mengenal", kata Olaf Pinkpank.

Profesor Peter Mnich yang menjadi pembimbing program doktor Shi Yuanfei mengatakan, tugasnya sebagai dosen bukan hanya memberi kuliah. "Kami juga bisa membantu para lulusan untuk menemukan pekerjaan. Dalam jurusan kecil, ini lebih mudah karena kami bisa mengenal para mahasiswa dengan lebih baik," kata Mnich.

Menurut Ketua Asosiasi Manajer SDM, Joachim Sauer, lulusan jurusan kecil bisa juga bekerja sebagai manajer. Ada baiknya, selama studi mereka mengikuti sedikit kursus ekonomi. Banyak lulusan ilmu sosial yang berkarir sebagai direktur perusahaan besar. "Tidak perlu segan melamar dalam bidang yang bukan menjadi bidang studinya. Karena kualifikasi mereka biasanya akan turut diperhatikan," kata Sauer.