1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

171011 EU-Gipfel Schuldenkrise

17 Oktober 2011

„Saya bisa mengerti para demonstran, seharusnya politik tidak ditentukan oleh pasar keuangan, yang tak mau diatur." Begitu ungkap Menkeu Jerman. Menjelang KTT Uni Eropa tampaknya bank-bank akan menghadapi tekanan besar.

https://p.dw.com/p/12tny
Menkeu Jerman Wolfgang SchäubleFoto: dapd

Terkait dengan aksi protes anti perbankan yang tengah marak secara global, Menteri Keuangan Jerman, Wolfgang Schäuble mengatakan, bahwa ia memperhatikannya dengan sungguh-sungguh. Ungkapnya, "Saya dapat mengerti para demonstran, politik seharusnya yang menentukan peraturan dan bukan politik yang ditentukan oleh pasar keuangan yang sudah tidak bisa diatur lagi."

Griechenland Streik
Mogok MassalFoto: picture-alliance/dpa

Sehubungan dengan krisis utang yang melanda Eropa, dalam KTT Uni Eropa hari Minggu mendatang diperkirakan tekanan besar akan dihadapi sektor perbankan. Dalam konferensi pers di Düsseldorf hari Senin (17/10), Schäuble mengatakan dalam pertemuan di Brussel nanti, ke-27 pemerintahan zona Euro akan mengadopsi rencana lima poin untuk menghadapi kekacauan yang telah menyuramkan pandangan terhadap ekonomi global.

Langkah tersebut diperkirakan akan meliputi rencana rekapitalisasi perbankan dan pengurangan timbunan utang Yunani melalui kreditor swasta. Schäuble mengingatkan bahwa pertemuan itu tidak akan menuntaskan seluruh permasalahan yang berawal di Yunani dan kini sudah merambat ke negara-negara lain.

Hal tersebut dikuatkan oleh pernyataan jurubicara pemerintah, Steffen Seibert di Berlin hari Senin (17/10) demi meredam harapan bahwa pertemuan puncak Uni Eropa akan menghasilkan solusi mujarab bagi seluruh krisis utang zona Euro. Seibert mengatakan, "Ini merupakan langkah-langkah kerja penting di jalan yang panjang, yang pasti akan harus terus dititi sampai tahun depan dan diikuti oleh langkah-langkah lainnya."

Griechenland Protest Demonstration Polizei Parlament Athen
Protes di depan parlemen YunaniFoto: picture alliance/dpa

Di Yunani sendiri, sebelum berlangsungnya mogok umum yang bakal kembali membekukan kegiatan negara itu, Perdana Menteri Giorgos Papandreou menyerukan kesatuan. Namun beberapa jam kemudian seorang anggota parlemen dari partai Sosialis mengundurkan diri sebagai bentuk protes atas rencana penghematan baru yang akan diterapkan.

Ketegangan di Yunani juga disadari pemimpin Task Force Uni Eropa untuk Yunani, Horst Reichenbach di Berlin. "Pemerintah Yunani duduk di atas gentong mesiu. Sulit bagi pemerintah untuk menjelaskan keseluruhan kondisinya kepada masyarakat luas."

Utang Yunani diperkirakan akan menanjak hingga 357 miliar Euro tahun ini, atau 162 persen dari total output ekonomi tahunan. Untuk mengatasi situasi ini, para pemimpin zona Euro berusaha keras untuk meyakinkan pihak perbankan untuk menerima secara sukarela pengurangan hingga 50% dari utang tersebut.

Tekanan terhadap institusi perbankan semakin besar dengan adanya desakan rekapitalisasi. Seluruh bank-bank Eropa akan diwajibkan hingga 2013 memiliki rasio kecukupan modal sebesar 9 persen.

Selain itu, dibicarakan peningkatan jumlah dana penyelamatan Uni Eropa, EFSF, menjadi 440 miliar Euro agar menjadi instrumen yang lebih kuat. Bagaimana posisi Jerman mengenai hal ini masih belum diketahui.

dpa/afp/rtr/Koesoemawiria
Editor: Carissa Paramita