Billy Joel. Musisi AS Yang Berlatar Belakang Jerman

Sebagian besar lagunya ditulisnya sendiri. The River of Dreams atau We Didn't Start the Fire adalah contoh lagu karyanya yang terkenal di dunia. Atau juga Uptown Girl, yang juga terkenal di Indonesia, yang berhasil menduduki peringkat tertinggi tangga musik di beberapa negara selama berminggu-minggu, ketika baru dipasarkan tahun 1983. Isinya tentang seorang pria miskin yang berusaha menarik hati seorang gadis kaya.

Awal Yang Sulit

Billy Joel lahir di daerah Bronx di New York sebagai William Martin Joel. Kesuksesan di dunia musik telah diraihnya sejak tahun 1973, dengan album berjudul Piano Man. Album itu begitu suksesnya hingga Billy Joel, yang juga kerap memainkan piano dalam konser-konsernya, mendapat julukan “Piano Man”.

Yang tidak banyak diketahui orang adalah asal-usul keluarganya. Kakek-neneknya adalah orang Yahudi Jerman. Mereka dulu memiliki pabrik di kota Nürnberg. Anak mereka, Helmut, ayah Billy Joel, lahir di kota itu. Menjelang Perang Dunia, karena NAZI semakin memperluas kekuasaan, dan karena tidak termasuk ras Aria, mereka terpaksa menjual perusahaannya kepada pengusaha Jerman Josef Neckermann dengan harga yang sangat murah. Akhirnya mereka terpaksa meninggalkan tanah airnya dan membangun eksistensi baru di Amerika, namun tidak sukses.

Memilih Jadi Musisi

Sejak kecil Billy Joel sudah menyukai musik klasik dan belajar memainkan piano. Ketika berumur 15 tahun ia mulai bermain dalam band musik rock. Ketika mulai menuntut ilmu di sekolah tinggi, Joel bekerja sebagai pemain piano di bar-bar. Ia akhirnya tidak menyelesaikan sekolah karena memilih untuk menjadi musisi. Lagunya "Piano Man" ditulis berdasarkan pengalamannya sebagai pemain musik di klub malam.

Ayah Billy, yang juga menjadi pemain piano terkenal, menikah dengan seorang perempuan Amerika. Ketika Billy Joel berusia 11 tahun, orang tuanya bercerai. Ayahnya kembali ke Eropa dan kemudian menikah dengan seorang perempuan Inggris. Dari perkawinan itulah lahir adik tiri Billy Joel, Alexander Joel.

Kakak-Beradik dengan Minat Sama

Secara pribadi, Alexander baru mulai mengenal kakak tirinya, si pemusik pop tenar, beberapa tahun lalu, dan sejak itu mereka berhubungan baik. Alexander bercerita, “Rasanya aneh bahwa saya punya kakak yang tidak benar-benar saya kenal. Tiba-tiba ia berada di depan saya, dan ternyata ia mirip dengan saya, tepatnya saya mirip dengan dia, dalam banyak hal“.

Kemiripan mereka dapat ditemukan misalnya dalam hal musik. Alexander Joel menggeluti dunia musik seperti kakaknya, tetapi musik klasik. Ia menjadi pianis serta dirigen, dan telah menduduki beberapa jabatan penting di dunia musik klasik Jerman. Pada akhirnya keluarga Joel yang dulunya termasuk golongan elit Jerman, yang terpaksa mengalami penderitaan bertahun-tahun akibat NAZI, kini kembali jaya, bukan lewat perusahaan mereka melainkan lewat musik.

Marjory Linardy

Editor: Rizki Nugraha