Biografi Singkat Friedrich Schiller
16 Oktober 20091759
Lahir tanggal 10 November kota kecil Marbach di tepi sungai Neckar, dengan nama lengkap Johann Christoph Friedrich Schiller. Sekarang kota Marbach yang terletak sekitar 20 km di utara kota Stuttgart, termasuk negara bagian Baden Württemberg.
Ayahnya, Johann Caspar Schiller (1723-1796), Letnan dalam pasukan milik bangsawan Herzog Carl Eugen von Württemberg hingga tahun 1761. Ibu Schiller, Elisabeth Dorothea Schiller (1732-1802). Sebelum menikah, nama keluarganya: Kodweiß. Ia adalah putri pemilik hotel dan pembuat roti di Marbach.
1766
Mulai bersekolah di kota Ludwigsburg, yaitu di sebuah “Lateinschule“, atau sekolah yang mempersiapkan murid untuk pekerjaan di bidang sosial atau untuk berkuliah di universitas.
1773
Walaupun orang tuanya tidak setuju, Friedrich yang masih dalam usia muda dipaksa Herzog Carl Eugen untuk bersekolah di akademi militer Hohe Karlsschule, di mana ia pertama-tama berkuliah hukum. Di sekolah ini ia harus mengikuti semua latihan seperti dalam militer. Secara diam-diam ia dan beberapa temannya membaca buku-buku yang dilarang dan menghisap tembakau.
1776
Schiller mengganti jurusan dari hukum menjadi kedokteran. Ia mengikuti sejumlah kuliah dari Professor Jacob Friedrich Abel tentang psikologi, estetika, sejarah manusia dan moral. Saat itupun ia sudah membaca karya-karya filsuf Yunani Plutarch, juga karya Rousseau, Shakespeares dan Goethe.
1779
Schiller muda mulai mempersiapkan diri untuk ujian akhir. Ia minta agar diberhentikan dari akademi militer tetapi ditolak.
1780
Akhirnya Schiller boleh meninggalkan akademi dan menyelesaikan disertasinya. Setelah itu ia menjadi dokter militer.
1781
Schiller menyelesaikan drama berjudul "Die Räuber" atau “Rampok“, yang di tahun yang sama dicetak secara anonim. Tahun 1781 ia juga bertemu untuk pertama kalinya dengan pujangga bernama Scubart yang ditahan di benteng Hohenasperg.
1782
Tanggal 13 Januari 1782 drama Schiller, "Die Räuber" dipentaskan pertama kali oleh teater kota Mannheimer, dan menjadi sensasi besar. Herzog Karl Eugen, yang tidak menyukai tindak-tanduk Schiller melarangnya menciptakan komedi dan “tulisan-tulisan semacam itu“. Di tahun yang sama, sejumlah remaja di Jerman selatan mendirikan gerombolah perampok setelah membaca karya Schiller.
Tanggal 22 September Schiller meninggalkan Stuttgart bersama temannya Andreas Streicher menuju Mannheim, di mana ia membacakan dramanya yang berjudul “Die Verschwörung des Fiesko zu Genua“ di depan umum. Tahun yang sama ia mengadakan perjalanan ke Frankfurt am Main, Oggersheim dan Bauerbach.
1783
a menyelesaikan drama berikutnya, yang berjudul “Kabale und Liebe“ atau intrik dan cinta. Awalnya karya ini diberi judul: "Luise Millerin". Tahun 1783 ia mulai menulis drama berikutnya, “Don Carlos“. Di Mannheim Schiller bekerja hingga tahun 1785 sebagai pengarang teater. Di masa itu ia berkenalan dengan Charlotte von Kalb kennen. Tahun 1784 "Luise Millerin" diubah menjadi “Kabale und Liebe“ oleh August Wilhelm Iffland, dan dipertunjukkan untuk pertama kali seperti halnya drama "Die Verschwörung des Fiesko zu Genua". Namun demikian pemimpin teater Dalberg tidak memperpanjang kontrak kerja Schiller, sehingga pengarang itu terlilit utang dan hampir ditahan karena tidak dapat membayar utangnya.
1785
Schiller yang berada dalam kesulitan finansial menerima undangan teman-teman Christian Gottfried Körner dan meninggalkan Mannheim. Ia kemudian tinggal di kota Leipzig, Gohlis, Dresden, Loschwitz, Tharant. Di masa itu ia melanjutkan penulisan drama "Dom Karlos", memperdalam pengetahuan sejarahnya, dan menulis puisi "An die Freude", yang kemudian menjadi sangat terkenal hingga masa kini, dan dituangkan dalam melodi yang digubah komponis Ludwig van Beethoven.
1787
Tiba di Weimar dengan tujuan bekerja sebagai pengarang lepas dan memperdalam hubungan dengan kolega-koleganya, Johann Wolfgang von Goethe, Johann Gottfried von Herder dan Christoph Martin Wieland.
1788
Tinggal di Volkstedt dan Rudolstadt. Di tahun ini Schiller kerap bertemu dengan kakak-beradik Lengefeld. Ia juga memperdalam penelitian di bidang sejarah, sasatra dan filsafat. Di tahun ini ia bertemu langsung dengan Goethe untuk pertama kalinya, yaitu di rumah keluarga Lengefeld.
1789
Schiller diangkat sebagai profesor untuk bidang filsafat, dan ditugaskan untuk mengajar sejarah di Universitas Jena.
1790
Schiller pindah sepenuhnya ke kota Jena. Tiap tahunnya ia menerima gaji sebanyak 200 Taler, atau 200 uang logam perak. Tahun ini Schiller memulai karya berjudul "Geschichte des Dreyßigjährigen Kriegs", atau “Sejarah Perang 30 Tahun“. Tanggal 22 Februari Schiller menikah dengan Charlotte von Lengefeld di gereja di Wenigenjena.
1791
Schiller menderita radang paru-paru dan infeksi kulit pelindung paru-paru. Oleh sebab itu ia harus mengikuti perawatan kesehatan di Karlsbad, dan kemudian di Erfurt.
Pangeran Christian Friedrich von Augustenburg dan bangsawan Graf Ernst Heinrich Schimmelmann menjamin pensiun Schiller selama tiga tahun, sebanyak 1000 Taler pertahunnya. Tahun ini Schiller memulai studi intensif sejarah dan filsafat, terutama karya-karya filsuf Jerman Immanuel Kant.
1792
Mendapat penghargaan warga kehormatan Perancis oleh dewan nasional di Paris.
1793
Hingga Mei 1794 Schiller mengadakan perjalanan dengan Charlotte ke Württemberg. Mereka tinggal sebentar di Heilbronn, kemudian Ludwigsburg. Schiller mengunjungi orang tuanya, juga saudara-saudara dan teman-temannya. Tanggal 14 September putranya, Karl, lahir di Ludwigsburg.
1794
Schiller berkenalan dan berunding dengan penerbit Johann Friedrich Cotta.
15 Mai: Mereka kembali ke Jena dan berhubungan erat dengan Wilhelm von Humboldt
20 Juli: Pembicaraan intensif pertama bersama Johann Wolfgang von Goethe, setelah kerjasama mereka diresmikan
1799
Schiller menyelesaikan dramanya yang berjudul “Wallenstein“, dan menyelesaikan puisi berjudul “Lied von der Glocke“, atau nyanyian lonceng. Tanggal 11 Oktober lahir putrinya, Caroline Henriette Luise. Tanggal 3 Desember Schiller dan keluarganya pindah ke kota Weimar.
1801
Schiller menyelesaikan drama “Die Jungfrau von Orleans“, dan menerbitkan puisi “Der Antritt des neuen Jahrhunderts“ atau “Mulainya Abad Baru“. Herzog menambah gajinya menjadi 400 Taler.
11 Oktober lahir putrinya yang kedua, Karoline.
Ia juga memulai drama yang berjudul "Maria Stuart".
3 Desember Schiller pindah ke Weimar. Mulai saat itu hubungan erat dengan Goethe dimulai dan ia juga bekerja sama dengan teater.
1802
Schiller mengadaptasi karya Goethe yang berjudul "Iphigenie auf Tauris" di Weimar.
29 April: Schiller dan keluarganya mulai berdiam di rumah baru di kota itu.
16 November: Schiller diangkat menjadi bangsawan.
Bulan Desember 1802 Schiller terserang Kolera.
1800
Friedrich Schiller menyelesaikan drama “Maria Stuart“.
1802
Tanggal 16 November Schiller mendapat sertifikat sebagai bangsawan, dan boleh mulai menggunakan nama Friedrich von Schiller. Di tahun ini ibunya meninggal dunia.
1803
Schiller mengakhiri karyanya yang berjudul “Die Braut von Messina“
1804
Tanggal 18 Februari ia menyelesaikan drama “Wilhelm Tell“ dan mulai menulis “Demetrius“. Ketika itu Schiller semakin sering jatuh sakit. Tanggal 25 Juli 1804 lahir putrinya yang bernama Emilie Friederike Henriette.
1805
Bulan Februari Schiller kembali sakit keras, dan tanggal 1 Mei bertemu untuk terakhir kalinya dengan Goethe, dalam perjalanan ke teater. Tanggal 9 Mei Friedrich Schiller meninggal dunia akibat radang paru-paru, di Weimar.
Pada musim gugur tahun 1826 Goethe meminjam tengkorak Friedrich Schiller dari perpustakaan Anna Amalia, tempat tengkorak Schiller disimpan, untuk sebuah studi. Awalnya Goethe hanya menceritakan hal ini kepada teman dekatnya Wilhelm von Humboldt, tetapi kemudian menceritakannya juga kepada orang-orang lain. Jenasah Schiller awalnya ditempatkan di ruang kuburan di Jacobsfriedhof di Weimar. Kemudian tanggal 16 Desember 1827 jenasahnya dipindahkan ke kuburan bangsawan di tempat pemakaman baru di Weimar. Sesuai permintaan Goethe, ketika meninggal dunia, ia dimakamkan di sebelah Schiller.
Makna Schiller bagi Sejarah Sastra Jerman
Schiller hidup di masa peralihan dari sistem absolut ke masa demokrasi dan Revolusi Perancis. Karena pada masa sistem absolutisme rakyat tidak dapat mengutarakan pendapat, kesusastraan di paruh kedua abad ke-18 menjadi media utama untuk meningkatkan keyakinan diri rakyat. Patos dan simpati dalam karya-karya Schiller hingga sekitar tahun 1785 menjadi ekspresi kemanusiaan, yaitu prinsip yang ditentang penguasa dan keinginan berkuasa kaum aristokrat masa itu. Jenis drama yang disebut Bürgerliches Trauerspiel (atau kisah sedih rakyat), tepatnya pertentangan antara kemanusiaan dan sikap gila kuasa merepresentasikan situasi masa itu. Misalnya dalam "Kabale und Liebe".
Setelah periode antara tahun 1785 dan 1795, Schiller menciptakan karya-karya yang termasuk Weimarer Klassik (atau jaman Klasik Weimar) antara tahun 1795 dan 1805. Misalnya Don Karlos dan tulisan teoretis tentang sastra sperti Über die ästhetische Erziehung des Menschen dan Über naive und sentimentalische Dichtung. Dalam karya-karya ini Schiller menunjukkan cara pendidikan kemanusiaan yang benar, yaitu dangan mengaitkan rasio dan perasaan.
Dengan demikian Schiller bukan saja menjadi pencipta drama-drama besar, seperti Die Räuber, Don Karlos, Die Jungfrau von Orleans oder Wilhelm Tell, melainkan juga mendekatkan pembacanya kepada ide kemanusiaan, akal budi dan kebebasan yang dikembangkannya di abad ke-18.
Karya-Karya Schiller
Drama
- Die Räuber (termasuk Hektorlied) (1781)
- Kabale und Liebe (1783)
- Die Verschwörung des Fiesco zu Genua (1784)
- Körners Vormittag (1787, karya komedi, dipentaskan dalam rangka ulang tahun Körner yang ke-31)
- Don Karlos (1787/88, sekarang kebanyakan ditulis sebagai Don Carlos)
- Wallenstein-Trilogi (1799)
- Maria Stuart (1800)
- Die Jungfrau von Orléans (1801)
- Die Braut von Messina (1803)
- Wilhelm Tell (1803/04)
- Die Huldigung der Künste (1804)
- Demetrius (unvollendet, 1805)
Prosa
- Der Verbrecher aus verlorener Ehre (1786)
- Der Geisterseher (Fragmen)
- Eine großmütige Handlung
Lirik
- Elegie auf den frühzeitigen Tod Johann Christian Weckherlins (sekitar tahun 1781)
- Ode an die Freude (1786)
- Resignation (1786)
- Die Götter Griechenlands (versi pertama 1788, versi kedua 1800)
- Hektors Abschied (1790)
- Das verschleierte Bild zu Sais (1795)
- Die Teilung der Erde (1795)
- Der Taucher (1797)
- Die Kraniche des Ibykus (1797)
- Ritter Toggenburg (1797)
- Der Handschuh (1797)
- Der Gang nach dem Eisenhammer (1797)
- Der Ring des Polykrates (1798)
- Der Kampf mit dem Drachen (1798)
- Die Bürgschaft (1798)
- Das Lied von der Glocke (1799)
- Nänie (1800)
- Der Antritt des neuen Jahrhunderts (1800)
- Das Siegesfest (1803)
Karya Tulis Filsafat
- Philosophie der Physiologie (1779)
- Über den Zusammenhang der tierischen Natur des Menschen mit seiner geistigen (1780)
- Die Schaubühne als eine moralische Anstalt betrachtet (1784)
- Über den Grund des Vergnügens an tragischen Gegenständen (1792)
- Augustenburger Briefe (1793)
- Über Anmut und Würde (1793)
- Kallias-Briefe (1793)
- Über die ästhetische Erziehung des Menschen (1795)
- Über naive und sentimentalische Dichtung (1795)
- Über den Dilettantismus (1799; kerjasama dengan Johann Wolfgang von Goethe)
- Über das Erhabene (1801)
Karya Bertema Sejarah
- Geschichte des Abfalls der Vereinigten Niederlande von der spanischen Regierung (1788), kisah pendudukan Belanda oleh Spanyol.
- Was heißt und zu welchem Ende studiert man Universalgeschichte? (Ceramah dalam kuliah tanggal 26 Mei 1789, 1790)
- Geschichte des dreißigjährigen Krieges (1790)
Terjemahan dan Adaptasi
- Euripides: Iphigenie in Aulis
- Euripides: Scenen aus den Phönizierinnen
- William Shakespeare: Macbeth (1800)
- Turandot (sesuai Carlo Gozzi, 1801)
- Der Neffe als Onkel (komedi sesuai Louis-Benoît Picard, 1803)
- Der Parasit oder Die Kunst, sein Glück zu machen (komedi sesuai Picard, 1803)
- Racine: Phèdre (1805)
- Denis Diderot: Jacques le fataliste et son maître, berupa terjemahan sebagian karya Diderot dan diterbitkan dengan judul Merkwürdiges Beispiel einer weiblichen Rache (1785)
Majalah
- Wirtembergisches Repertorium
- Thalia
- Die Horen (1795)
Marjory Linardy