1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

BlackBerry Bidik Pasar Indonesia

Anggatira Gollmer24 Juni 2011

Produsen BlackBerry Research in Motion (RIM) mengandalkan Indonesia dan pasaran berpopulasi tinggi lainnya di Asia untuk dapat terus bersaing dalam kompetisi yang semakin tajam.

https://p.dw.com/p/11izy
Foto: dpa

Perusahaan Kanada ini mempunyai salah satu stand paling mencolok dalam pameran komunikasi CommunicAsia yang berlangsung di Singapura. Dalam pameran yang diadakan setahun sekali ini para eksekutif dari industri telekomunikasi datang untuk melihat perkembangan teknologi terbaru dan betransaksi.

“Kami berada dalam posisi yang baik sekali. Jika saya berpikir mengenai pasaran Asia, saya pasti senyum lebar,“ kata direktur regional RIM Gregory Wade kepada kantor berita AFP. Kata Wade, BlackBerry saat ini memimpin pasaran smartphone di Indonesia, Filipina dan Thailand.

Perusahaan penilitian teknologi DIC memperkirakan RIM mengirimkan 1,5 juta BlackBerry ke Asia dalam caturwulan pertama di tahun 2011 atau 11 persen total pengiriman diseluruh dunia. Di tahun 2010 total pengiriman ke Asia hanya 8 persen. Sejak 2004, 8,5 juta unit BlackBerry telah terjual di Asia.

Sukses di Indonesia, Filipina dan Thailand

Wade mengatakan, bahwa ada ruang lebih untuk berkembang di sektor smartphone di Asia karena banyak pelanggan yang ingin mengganti handphone lamanya. ”Para pelanggan sekarang meloncat menggunakan teknologi tinggi,” katanya.

Populasi total dari Indonesia, Filipina dan Thailand mencapai 400 juta orang. Di Indonesia banyak orang yang suka dengan sistem pesan instan BlackBerry karena mereka tidak perlu membayar biaya SMS. Menurut Bryan Ma, BlackBerry mempunyai tingkat kesuksesan tinggi, walaupun di dunia internasional perusahaan ini sebenarnya sedang terpuruk. “Di Indonesia, semua orang ingin punya BlackBerry”, katanya.

Android pimpin pasaran smartphone

Perusahaan RIM yang berbasis di Ontario sebenarnya dulu adalah pelopor dalam pasaran smartphone ketika memperkenalkan BlackBerry di tahun 1999, yang menggabungkan sistem email dengan handphone. BlackBerry segera menjadi terkenal, terutama di kalangan pebisnis.

Tetapi sekarang, menurut perusahaan peneliti teknologi Gartner, RIM hanya menduduki posisi keempat dalam pasaran smartphone internasional di caturwulan pertama tahun 2011 yang penilaiannya didasari dari sistem operasi smartphone. Posisi teratas diduduki Android dari Google, disusul Symbian dari Nokia dan iOS dari Apple.

Dalam CommunicAsia yang berakhir Jumat (24/06), RIM memamerkan produk Playbook yang diharapkan dapat menyaingi Apple iPad. Playbook yang mempunyai layar touchscreen berukuran 17,8 cm (7 inchi) dirilis April lalu tetapi reaksinya di pasaran Amerika sampai sekarang masih bercampur aduk. RIM mengatakan, bahwa pihaknya mengirimkan 500.000 Playbooks sampai akhir Mei dan penjualan di Asia akan dimulai bulan ini.

Anggatira Gollmer/afp
Editor: Hendra Pasuhuk