1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bom Akibatkan Kecelakaan KA Rusia?

28 November 2009

Tiga gerbong KA Nevski Express terguling dari rel. Dua gerbong lebur, hampir 40 orang tewas. Hari Sabtu, Kepala KA Rusia menyebutnya sebagai aksi teror, Presiden Rusia perintahkan penyidikan tuntas.

https://p.dw.com/p/Kk48
Foto: AP

Sedikitnya 39 orang tewas dan hampir 100 orang cedera ketika tiga gerbong kereta api Nevski Express terjungkal lepas dari rel hari Jumat malam di dekat kota Uglovka, sekitar 350 km di utara Moskow. The Nevski Express yang menarik 14 gerbong dan membawa 660 penumpang berada dalam perjalanan menuju St Petersburg, ketika bencana terjadi sekitar pukul 21:34 waktu setempat.

Russland Zug entgleist
Foto: AP

Dua gerbong yang ditemukan terbalik sama sekali hancur dan tim penyelamat hingga dini hari berpacu dengan waktu untuk mengeluarkan penumpang dari kereta api yang naas itu dan melarikannya ke rumah sakit untuk diperiksa. Sebuah rumah sakit darurat yang mobil segera digelar di lokasi.

Hari Sabtu, Kremlin mengeluarkan pernyataan, Presiden Rusia, Dmitri Medvedev memerintahkan dinas intelijen untuk menyelidiki penyebab kecelakaan itu. Diperkirakan kecelakaan terjadi akibat sabotase, atau serangan teror. Di dekat rel pada lokasi kecelakaan terdapat lobang bergaris tengah sekitar 3 meter, yang kemungkinan besar disebabkan oleh ledakan bom. Tanda-tanda lain yang mengarah kepada aksi teror juga ditemukan.

Andrei Abramenko, seorang polisi yang kebetulan berada di dalam kereta api itu mengatakan, "Tiba-tiba gerbongnya bergoncang hebat, kemudian rem darurat terdengar berderit. Saya langsung sadar, bahwa kereta api ini tergelincir keluar dari rel. Semua penumpang dan petugas kereta api langsung berusaha membantu penumpang yang terlukaka dan menggotong mereka keluar dari gerbong.“

Abramenko menambahkan, ia mendengar suara erangan dan melihat orang-orang terjepit di bawah patahan besi-baja gerbong yang hancur. Sejumlah saksi mata lainnya mengatakan, mereka mendengar sebuah ledakan keras sebelum kecelakaan itu terjadi. Hal ini dan sejumlah indikasi lainnya, menimbulkan dugaan bahwa petaka ini merupakan sebuah serangan. Pihak Kejaksaan Russia juga telah menggulirkan investigasi untuk menyelidiki kemungkinan aksi teror.

Russland Zug entgleist
Foto: AP

Nevski Express merupakan kereta kelas atas, yang kerap penuh penumpang. Kecelakaan ini diduga bisa menimbulkan rasa ketakutan di antara masyarakat. Dikuatirkan, kelompok pemberontak yang bercokol di Kaukasus Utara tengah meluaskan aksi-aksinya.

Tahun 2007, sebuah kereta api Nevski Express jurusan Moscow - St Petersburg juga mengalami kecelakaan. Puluhan orang cedera akibatnya. Ketika itu, pemerintah Rusia menyorot kaum ultra nasionalis dan teroris Chehnya. Tak lama kemudian, kejaksaan Rusia menangkap dua orang penduduk Ingushetia dengan tuduhan terlibat dalam serangan itu.

Terkait kecelakaan kali ini, jurubicara Gedung Putih, Robert Gibbs dari Washington menyampaikan belasungkawa terhadap keluarga korban dan rasa turut prihatin atas terjadinya malapetaka ini.

EK/LS/ rtr/dpa/afp/ap