1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bosworth Bertolak ke Korea Utara

7 Desember 2009

Utusan khusus Amerika Serikat, Stephen Bosworth, Senin (07/12) berada di Korea Selatan, sebagai lawatan pendahuluan sebelum bertolak ke Korea Utara.

https://p.dw.com/p/Ks1s
Stephen BosworthFoto: AP

Keberangkatan Bosworth ke Korea Utara sengaja dilakukan lewat Korea Selatan, sebagai tanda bahwa kedua negara AS-Korsel memiliki hubungan erat.

Kunjungan Stephen Bosworth yang telah lama direncanakan ke Korea Utara bertujuan untuk mengembalikan lagi Korea Utara ke meja perundingan sengketa nuklir. Pemerintahan di Pyongyang keluar dari meja perundingan April lalu, setelah Dewan Keamanan PBB memperingatkan negara itu setelah uji coba roketnya.

Bosworth berharap agar Korea Utara mau menghormati kesepakatan enam negara yang sudah digelar sejak tahun 2005, meliputi Amerika Serikat, Rusia, China, Jepang dan Korea Selatan. Selain untuk menghidupkan kembali perundingan enam negara, Bosworth diduga juga mengemban misi menyiapkan kantor perwakilan AS di Pyongyang. Demikian kantor berita Korea Selatan, Yonhap.

Stephen Bosworth menjadi pejabat resmi pertama dalam pemerintahan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, yang akan menggelar pembicaraan langsung dengan Korea Utara. Sebelumnya kedua negara melakukan pembicaraan informal di sela-sela perundingan enam negara di Beijing, Desember 2008.

Selasa (08/12), Bosworth dikabarkan bertolak ke Korea Utara dan akan tinggal selama tiga hari. Meski sudah dijadwalkan akan bertemu dengan para pejabat penting, belum jelas benar agenda untuk bertemu dengan Presidan Korea Utara Kim Jong Il. Jadwal yang sudah pasti meliputi pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Korut Kang Sok Ju.

Sebelumnya, Bosworth mengungkapkan pada kantor berita Korsel Yonhap bahwa ia tidak terlalu berharap banyak dalam kunjungan pertamanya di Korea Utara ini.

Korea Utara mengalami pengucilan internasional akibat melakukan uji coba nuklir untuk kedua kalinya. Semenjak Lee Myung Bak hampir dua tahun menjadi presiden Korea Selatan, hubungan ekonomi dan bantuan terhadap negara tetangganya yang otoriter itupun berkurang. Korea Selatan baru akan mulai aktif membantu Korea Utara lagi, apabila Korea Utara mau menghentikan program nuklirnya.

Stephen Bosworth sebelumnya merupakan akademisi, yang kemudian ditunjuk sebagai duta besar AS untuk Korea Selatan, Filipina dan Tunisia.

AP/ZR/ap/afp