1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bush Persiapkan Strategi Baru

6 Januari 2007

Presiden George W. Bush berusaha meyakinkan warga Amerika Serikat mengenai strateginya di Irak dan mengganti beberapa pejabat tingi.

https://p.dw.com/p/CIwD
Negroponte (kanan) diangkat jadi wakil Menlu.
Negroponte (kanan) diangkat jadi wakil Menlu.Foto: AP

Tentang strategi baru di Irak Bush mengatakan: "Pemikiran saya mulai mengambil bentuk yang konkret." Bush akan mengumumkan langkah barunya tanggal 10 Januari. Ia menambahkan bahwa rencananya belum rampung benar, namun pembentukan tim baru ini berkaitan dengan upaya untuk mencari jalan keluar dalam permasalahan Irak.

Strategi baru membutuhkan kepala baru, tampaknya ini langkah pertama Bush. Ia menjadikan mantan Kepala Intelijen John Negroponte menjadi wakil Menteri Luar Negeri. Bush mengatakan: „John Negropontes memiliki pengalaman luas, dan kemampuannya untuk menilai situasi di Irak dan perang melawan teror sangat saya hargai. Inilah yang menjadikannya kandidat utama untuk jabatan ini."„

Media Amerika Serikat juga memberitakan bahwa di kalangan diplomat akan lebih banyak pergantian jabatan yang terjadi. Duta Besar AS di Pakistan saat ini, Ryan Cocker akan menggantikan posisi Zalmay Khalilzad di Bagdad. Khalilzad akan mengisi posisi John Bolton di PBB. Juga di tingkat pimpinan militer akan ada perubahan. LetJen David Petraues akan lebih awal mengambil alih komado di Irak dari Jendral George Casey. Sementara Admiral William Fallon, seorang pakar operasi militer di udara dan lautan akan memegang komando untuk seluruh Timur Tengah. Ia menggantikan Jenderal John Abizaid, yang selama ini kritis terhadap rencana Bush untuk menambah pasukan di Irak.

Kelompok Demokrat yang memiliki mayoritas di Kongres bersikap sinis walaupun tampak mendukung. Senator Harry Reid dari partai Demokrat mengatakan:

„Presiden Bush harus menyelesaikan pekerjaannya di Irak Kami akan melakukan segala sesuatu agar ia memenuhi tanggung jawabnya.“

Artinya partai demokrat akan meneliti setiap langkah dan keputusan secara kritis. Partai Demokrat menginginkan agar masalah Irak diselesaikan secepat mungkin dan pasukan AS di Irak segara ditarik kembali. Posisi yang didukung oleh sejumlah jenderal di kementerian Pertahanan AS. Namun tampaknya, Presiden George W Bush ingin sekali lagi menunjukkan bagaimana ia dapat menyelesaikan permasalahan di negara yang jauh dari Amerika Serikat itu.