1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Menteri Dalam Negeri Jerman Seehofer Batal Mundur

2 Juli 2018

Krisis pemerintahan di Jerman sepertinya telah usai. Menteri dalam negeri Horst Seehofer dan kanselir Angela Merkel capai kata sepakat dalam masalah politik pengungsi.

https://p.dw.com/p/30hlY
Berlin Asylstreit - CDU/CSU-Beratungen Verkündung Einigung
Foto: picture-alliance/dpa/K. Nietfeld

"Kami telah mencapai kompromi", ujar menteri dalam negeri Jerman dan ketua umum partai koalisi CSU Horst Seehofer usai perundingan berjam-jam dengan kanselir Angela Merkel (CDU) di Berlin.

Seehofer mengatakan ia akan tetap bertahan di jabatannya, setelah kedua pihak menemukan solusi jelas untuk menghentikan imigrasi ilegal di perbatasan Jerman-Austria.

"Saya senang kesepakatan tercapai. Sekali lagi jelas sudah, layak untuk memperjuangkan hal yang saya yakini. Apa yang akan terjadi setelahnya adalah hal yang sangat berkelanjutan dan kesepakatan yang jelas untuk masa depan. Kesepakatan sesuai dengan visi saya dalam semua tiga poin", papar Seehofer.

Kedua pihak dilaporkan akan mendirikan pusat transit di perbatasan Jerman-Austria bagi pencari suaka yang telah terdaftar di negara Uni Eropa lain. Pencari suaka akan dikembalikan ke negara yang bertanggungjawab.

Tiga poin dalam kesepakatan CSU dan CDU adalah sebagai berikut:

1) Di perbatasan Jerman-Austria akan ada pasukan perbatasan baru untuk memastikan "mencegah masuknya pencari suaka yang prosedur suakanya adalah tanggung jawab negara Uni Eropa lain".

2) Pusat transit akan didirikan. Dari sana, pencari suaka akan langsung dikembalikan ke negara yang bertanggung jawab. Namun, ini tidak akan dilakukan tanpa konsensus, melainkan berdasarkan misalnya kesepakatan administratif.

3) Dalam kasus dimana kesepakatan semacam itu tidak bisa dicapai, maka pencari suaka akan ditolak - "berpatokan pada kesepakatan dasar dengan Republik Austria."

Kanselir Merkel juga mengungkapkan ia puas dengan kesepakatan yang tercapai. Ia mengatakan: "mereka menemukan kompromi yang baik setelah perjuangan berat".

Hingga berita ini diturunkan, masih belum jelas apakah partai koalisi besar SPD akan menyetujuinya. Perwakilan partai CDU/CSU dan SPD masih melakukan perundingan. Ketua partai SPD Andrea Nahles menanggapi secara positif kompromi CDU dan CSU. Namun, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab bagi partainya.

Sempat ancam untuk mundur

Sejak dua minggu terakhir, sengketa politik antara Kanselir Jerman Angela Merkel (CDU) dan Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer (CSU) menguasai pemberitaan media di Jerman. Hari Minggu malam (01/07) konflik itu mencapai puncaknya. Seehofer diberitakan hendak menawarkan pengunduran dirinya sebagai mendagri dan ketua umum partai CSU.

Sekitar pukul 2 pagi, Horst Seehofer tampil di hadapan wartawan dan mengatakan, dia akan memberi waktu kepada Kanselir Angela Merkel sampai Senin sore (02/07) untuk memenuhi tuntutan partainya. Jika tidak, ia akan menarik konsekuensi.

Horst Seehofer dan partainya CSU menuntut agar pengungsi yang sudah terdaftar di negara Uni Eropa lain yang ingin masuk ke Jerman ditolak di perbatasan. Tuntutan itu ditolak Angela Merkel dengan alasan, Jerman tidak bisa menentukan kebijakan sendiri tanpa kesepakatan dengan negara-negara Uni Eropa lain.

Minggu yang lalu, para pemimpin pemerintahan Uni Eropa atas desakan Angela Merkel akhirnya menyepakati pengawasan ketat gerakan pengungsi di uni Eropa. Namun CSU menyatakan, langkah itu tidak cukup.

Para pengamat politik menilai, langkah Horst Seehofer dimaksudkan untuk menyelamatkan partai CSU dalam pemilu negara bagian Bayern yang akan dilangsungkan Oktober tahun ini.

vlz,hp/as (AFP, dpa)