1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

230610 Porträt Wulff

30 Juni 2010

Ia adalah kandidat utama Kanselir Merkel bagi jabatan presiden Jerman. Tetapi siapakah sebenarnya politisi yang sempat dianggap saingan terkuat Merkel, walaupun mempunyai citra jinak?

https://p.dw.com/p/O70V
Christian WulffFoto: AP

Jarang ada politisi papan atas yang mengatakan dengant terbuka, bahwa ia tidak punya kemauan mutlak untuk berkuasa. Christian Wulff, predana menteri negara bagian Niedersachsen, mengatakan hal ini di tahun 2008 dalam sebuah wawancara dengan majalah Jerman. Dan sejak itu, ia selalu dihubungkan dengan kalimat ini. Tetapi ia juga mengakui, bahwa ia tidak berambisi dan tidak siap untuk menjadi seseorang yang memegang kekuasaan.

Menurutnya bagus, kalau “tidak hanya ada orang-orang otoriter saja di politik dan panggung politik, melainkan orang-orang yang karakternya beraneka ragam“. Masa depan dimiliki orang-orang yang lemah-lembut dan suka damai, dan hal ini juga juga menyangkut bidang politik, dimana harus ada beberapa orang yang mempunyai sikap beda dalam pekerjaannya, demikian Wulff.

Ia bukan lah orang yang memihak satu kubu saja, melainkan seorang jembatan, ulang Wulff, jika ditanya, apa yang membuatnya cocok bagi jabatan ini. Ia ingin menghubungkan manusia dari berbagai latar belakang. Seorang ahli sosiologi menjulukinya “Wohlfühl-Wulff“ atau “Wulff nyaman“. Untuk beberapa waktu, jajak pendapat menunjukkan, bahwa pria dengan citra mantu impian ini bahkan merupakan salah satu politisi paling disukai di Jerman. Seorang warga Jerman menggambarkan Wulff sebagai orang yang sangat simpatis, aktif dan kompeten.

Wulff juga sempat dianggap sebagai saingan kuat bagi Kanselir Jerman Angela Merkel dari kubu Uni Kristen. Tetapi ancaman ini sekarang hilang dengan pencalonan Wulff bagi jabatan presiden yang lebih mempunyai peran representatif.

Sebagai perdana menteri negara bagian Niedersachsen, sejak 2003 Christian Wulff bertindak secara efektif dan tanpa skandal besar. Ia sempat disoroti media di ibukota negara bagian Hannover karena kasus perceraiannya setelah hampir dua puluh tahun menikah. Wulff berkenalan dengan istri keduanya, Bettina, dalam kunjungan ke Afrika Selatan, ketika ia mengunjungi pabrik ban Continental. Bettina bekerja di bagian pers. Sebelum proses perceraian dengan istri pertama selesai, Wulff sudah menantikan anak dari pasangan barunya.

Wulff harus bekerja keras untuk naik pangkat dari pengacara menjadi seorang politisi. Ia baru berusia 14 tahun, ketika ayah tirinya meninggalkan keluarganya dan si anak laki-laki harus mengorbankan waktu luangnya untuk mengurusi ibunya yang sakit keras dan adik perempuannya. Di usia muda ia memutuskan untuk bergabung dengan partai CDU, lalu ia menjadi ketua organisasi Uni Kristen bagi pelajar dan pernah dilaporkan, bahwa ia memajang poster mantan Kanselir Jerman Helmut Kohl dari partai CDU, di kamar tidurnya.

Secara politis, Wulff berhasil beberapa kali mendapat perhatian di seluruh Jerman. Contohnya April lalu, katika ia untuk pertama kalinya mengangkat seorang perempuan Muslim menjadi menteri dalam kabinetnya, yaitu seorang pengacara dari keluarga Turki. Dengan cerdik Wulff juga menjamin dukungan Niedersachsen terhadap perusahaan VW, walaupun sebenarnya Uni Eropa dan kubu ekonomi menentang. Bagi sang perdana menteri Niedersachsen ini, hubungan yang baik dengan warga merupakan hal yang sangat penting.

Wullf mengatakan, bahwa pemerintahannya merasa didukung oleh warga Niedersachsen. “Warga harus merasa, bahwa mereka dilindungi, mereka harus lihat, bahwa pemerintahannya bekerja keras, tetapi tidak arogan, mereka bekerja dengan rendah hati, giat dan mengambil keputusan yang tepat”, lanjut Wulff.

Menteri tenaga kerja yang selama bertahun-tahun sempat bekerja di sisi Wolff, Ursula von der Leyen, mengatakan, bahwa dalam tujuh tahun terakhir ini ia melihat, bagaimana seorang kepala pemerintahan memajukan wilayahnya secara tekun dan tenang.

Jika menang, lelaki berusia 51 tahun dan istrinya yang baru berusia 36 tahun bukan saja akan menjadi pasangan termuda yang akan menghuni istana presiden Schloss Belevue di Berlin, melainkan juga keluarga “patchwork“ pertama. Wulff mempunyai dua anak dari istri pertamanya dan satu anak lelaki dari istri keduanya. Istri Wulff juga akan menjadi “first lady“ dengan gaya tersendiri. Ia bukan saja mempunyai tato di lengannya, melainkan juga akan mengubah citra Wulff. Christian Wulff tidak akan lagi menjadi orang yang jinak dan membosankan, tetapi orang yang kadang juga suka hidup glamor.

Bernd Gräßler/Anggatira Gollmer

Editor: Yuniman Farid