1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Cina Ikut Larang "Noah"

9 Mei 2014

Pemerintah Cina menolak memberikan izin bagi pemutaran film “Noah“ yang dibintangi Russel Crowe, yang sebelumnya juga dilarang diputar di negara-negara Muslim dengan alasan menghina agama.

https://p.dw.com/p/1Bwot
Foto: Niko Tavernise/MMXIII Paramount Pictures Corporation and Regency Entertainment

Paramount Pictures sebelumnya berusaha meloloskan film ini agar bisa diputar di Cina yang merupakan pasar yang sangat besar, dengan menekankan soal ”pesan lingkungan” dan efek khusus yang dipakai, demikian laporan Los Angeles Times.

Namun film yang didasarkan kisah alkitab itu tak bisa lolos dari penjaga gerbang sinema Cina karena sensitifitas Cina atas masalah-masalah agama, demikian menurut jurnal perdagangan Hollywood Reporter.

Sumber yang dekat dengan masalah ini, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan bahwa film itu ”tidak akan diputar di Cina” setelah Paramount mendaftarkan persetujuan untuk mengimpor film tersebut.

Namun sumber itu mengatakan kepada Hollywood Reporter: "Ini karena alasan agama, meski kelihatannya secara keseluruhan isu ini cukup rumit.”

The LA Times mengutip seorang sumber yang meyakini ”Noah” mungkin ditolak Cina karena alasan komersil, karena sejumlah film laris Hollywood lainnya juga akan diputar di sana dalam beberapa pekan ke depan.

Jumlah film asing yang diputar di Cina dibatasi hanya 34 buah untuk setiap tahun. Namun Hollywood Reporter mengatakan bahwa studio film tersebut telah berusaha agar film itu diimpor berdasarkan basis “tarif flat”, yang artinya tidak berada di bawah kuota yang diizinkan Cina dalam soal dasar bagi hasil.

Laris manis

"Godzilla" akan diputar di Cina pada 13 Juni. "The Amazing Spider-Man 2" meraih 10 juta US dollar dalam pemutaran hari pertama di bioskop akhir pekan lalu, sementara "Captain America: The Winter Soldier" meriah lebih dari 115 juta US dollar di Cina.

Noah telah meraih pendapatan kotor 99 juta US dollar dalam enam pekan sejak diluncurkan di Amerika Serikat, demikian menurut data pelacak film laris Exhibitor Relations. Film itu juga meraih 233 juta US dollar untuk pemutaran di luar AS, demikian laporan LA Times.

Bagi sang sutradara “Noah” Darren Aronovsky, ini adalah filmnya yang meraih pendapatan terbesar, dengan menghasilan lebih dari 300 juta US dollar sejauh ini dengan perkiraan biaya produksi film mencapai 125 juta US dollar.

Film yang menyapu Amerika Utara sebagai film terlaris ketika dirilis pada Maret lalu, dilarang di sejumlah negara Muslim antara lain Bahrain, Indonesia, Malaysia, Qatar dan Uni Emirat Arab.

Film ini juga membuat marah sejumlah lembaga Kristen di Amerika Serikat atas penggambaran Nuh yang ditampilkan secara tidak biasa oleh Russel Crowe, yang dianggap sebagai figur penting baik bagi umat Kristen maupun Islam.

ab/rn (afp,ap,rtr)