1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Cina Larang Muslim Uighur Berpuasa

4 Juli 2014

Cina melarang murid sekolah dan mahasiswa di kawasan berpenduduk mayoritas Muslim, Xinjiang, untuk berpuasa. Guru disiagakan di Masjid-masjid. Sementara larangan diterbitkan di semua sekolah.

https://p.dw.com/p/1CVty
Ramadan in China
Foto: picture-alliance/dpa

Mahasiswa dan pegawai negeri sipil di kawasan berpenduduk muslim Cina, Xinjiang, diperintahkan untuk tidak mengikuti ibadah puasa selama bulan Ramadhan. Sebuah pengumuman yang dipasang di situs-situs pemerintahan, sekolah dan organisasi lokal menyebut larangan itu dibuat untuk melindungi kesehatan murid dan mahasiswa.

Selain itu pemerintah Cina juga melarang keras kaum Muslim menggunakan fasilitas sekolah dan kantor pemerintahan untuk mempromosikan keyakinannya.

"Tidak seorangpun guru boleh berpartisipasi dalam aktivitas keagamaan, mewartakan pemikiran agama kepada mahasiswa atau mendorong mahasiswa untuk mengikuti aktivitas keagamaan," bunyi tulisan di situs milik sebuah sekoalh di Ruoqiang, Xinjiang.

"Tidak boleh Beribadah"

Larangan berpuasa pernah juga diterbitkan pada tahun-tahun sebelumnya. Namun tahun ini isu tersebut menjadi sensitif karena pengamanan ekstra ketat Beijing terhadap provinsi Xinjiang menyusul kerusuhan dan serangan terhadap warga sipil. Beijing menuding kelompok esktremis muslim mendalangi aksi tersebut.

Partai Komunis Cina berdalih, agama tidak boleh mencampuri urusan pendidikan. Selain ia Cina juga melarang tenaga pengajar mencoba mempengaruhi mahasiswa dan murid sekolah untuk menjalani ajaran agama. Uniknya aturan serupa jarang diterapkan kepada mayoritas Han yang, jikapun punya agama, memeluk Buddha, Dao atau Kristen.

"Mahasiswa tidak boleh berpartisipasi pada aktivitas keagamaan. Mereka tidak boleh membaca tulisan, puisi dan menyanyikan teks-teks agama. Mereka tidak boleh mengenakan atribut agama. Tidak seroangpun, termasuk orangtua, boleh memaksakan keyakinan agama kepada anak-anaknya," bunyi pernyataan tersebut.

Sajian Makanan di Bulan Puasa

Sebuah portal berita yang berafiliasi kepada pemerintah di Yili, utara Xinjiang, menulis berpuasa dapat mengganggu kesehatan murid dan mahasiswa. Sementara di kota Bole, pensiunan guru dari sebuah sekolah menengah dipanggil untuk berjaga-jaga di sekitar masjid. Tujuannya mencegah murid dan mahasiswa memasuki rumah ibadah tersebut.

Selasa silam otoritas di Xinjiang merayakan berdirinya Partai Komunis Cina. Mereka sengaja menawarkan makanan untuk menguji apakah tamu muslim berpuasa, kata Dilxat Raxit, Jurubicara Kelompok HAM World Uyghur Congress.

"Ini akan mengarah kepada lebih banyak lagi konflik jika Cina bersikeras menerapkan pendekatan represif untuk mengontrol dan meredam keyakinan masyarakat Uighur, katanya.

rzn/ab (ap,rtr)