1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Cina Luncurkan Modul Pertama Stasiun Luar Angkasa Baru

29 April 2021

Cina luncurkan modul inti stasiun ruang angkasa sepanjang 18 meter yang dinamai Tianhe. Peluncuran Kamis (29/04) itu, menandai dimulainya proyek konstruksi orbital yang ditargetkan rampung pada 2022.

https://p.dw.com/p/3siRi
Peluncuran Tianhe di Hainan, Cina
Peluncuran modul pertama merupakan tonggak sejarah dalam rencana ambisius Beijing untuk menempatkan manusia secara permanen di luar angkasaFoto: CNS/AFP

Cina meluncurkan modul pertama Tianhe (harmoni surgawi) sebagai bagian inti dari stasiun luar angkasa yang dinamakan Tianqong atau terjemahannya "Istana Surga".  Cina berupaya meningkatkan status global dan menunjukkan kemampuan teknologinya mengikuti jejak Amerika Serikat, Rusia, dan Eropa. Beijing mengucurkan dana miliaran dolar untuk program bergengsi penjelajahan luar angkasa.

Peluncuran bagian pertama stasiun luar angkasa Cina (CSS) mencakup modul inti sepanjang 18 meter yang disebut Tianhe, yang terdiri dari pusat kendali stasiun dan peralatan pendukung kehidupan.

Tianhe diluncurkan dari stasiun antariksa Wenchang di provinsi Hainan, menggunakan roket Long-March 5B pada Kamis (29/04). Presiden Cina Xi Jinping mengapresiasi pembangunan stasiun luar angkasa sebagai langkah penting dalam "mewujudkan bangsa sains dan teknologi yang hebat."

Proyek konstruksi orbital itu diharapkan rampung pada 2022.

Kemampuan teknologi Cina

Modul yang diluncurkan Kamis (29/04) juga didesain sebagai tempat tinggal tiga astronot dengan volume 50 meter kubik, dilengkapi dengan peralatan telekomunikasi canggih yang memungkinkan astronot menjelajahi situs web - tidak berbeda dari orang normal yang menggunakan internet dan telepon di Bumi, kata Bai Linhou, Wakil Kepala Perancang Stasiun Ruang Angkasa.

"Sebuah istana di langit tidak lagi menjadi fantasi romantis kuno," kata pembawa acara stasiun televisi resmi Cina CCTV.

Stasiun luar angkasa baru Cina (CSS) itu ukurannya nyaris sama dengan stasiun antariksa Skylab milik AS yang beroperasi tahun 1970-an dan Mir milik Rusia yang mengorbit Bumi dari 1980-an hingga 2001. CSS diperkirakan akan tetap berada di orbiter rendah antara 400 dan 450 kilometer di atas Bumi selama sekitar 15 tahun.

Stasiun ruang angkasa berbentu huruf T itu, jika  selesai dibangun akan memiliki bobot lebih dari 90 ton, dengan ukuran sekitar seperempat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). CSS masih akan akan dilengkapi dua modul lain yakni Wentian (pencarian surga) dan Mengtian (impian surgawi) yang akan digunakan untuk studi ilmiah dan akan dilengkapi dengan panel surya, serta peralatan eksperimental lainnya.

ha/as (AFP)