1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Cina Mendekat ke Indonesia

2 Oktober 2013

Presiden Cina Xi Jinping, Rabu (2/10) tiba di Jakarta menandai kunjungan pertamanya ke Asia Tenggara, sebagai upaya Beijing untuk lebih dekat dengan Indonesia yang sedang mengalami booming ekonomi.

https://p.dw.com/p/19sfb
Foto: Reuters/Jason Lee

Selama di Jakarta, Presiden Xi menggelar pembicaraan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan menandatangani sejumlah kesepakatan dalam bidang perdagangan.

Termasuk diantaranya adalah kesepakatan dalam sektor-sektor infrastruktur, teknologi dan turisme, yang dilaporkan bernilai hingga 20 milyar dollar.

Presiden Xi juga akan menandatangani kesepakatan investasi dalam pembangunan proyek sistem monorail di ibukota Jakarta, pusat kegiatan bisnis Indonesia yang merupakan kekuatan ekonomi terbesar Asia Tenggara.

Pada hari Kamis, Xi yang diangkat menjadi presiden pada bulan Maret lalu, akan berpidato di hadapan parlemen Indonesia.

Hubungan dagang antara Cina dan Indonesia meningkat dari 16,5 milyar dollar pada tahun 2005 menjadi 66,2 milyar dollar pada 2012. Xi mengaku tengah bersama, “merencanakan kolaborasi masa depan kita“ selama kunjungan tersebut.

Indonesia “telah mengubah dirinya menjadi sebuah pasar ekonomi yang berkembang dengan stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan kerukunan etnis,“ kata Presiden Xi dalam wawancara dengan harian Jakarta Post.

Cina selama ini telah memiliki investasi besar di sejumlah sektor di Indonesia, termasuk dalam industri pertambangan.

Bahas konflik kawasan

Sengketa teritorial juga kemungkinan akan menjadi agenda, karena Indonesia sering menjadi mediator diantara Cina dengan negara-negara Asia Tenggara yang berebut wilayah Laut Cina Selatan.

Indonesia tidak punya sengketa dengan Cina atas wilayah laut strategis, berbeda dengan negara seperti Filipina dan Vietnam yang klaim wilayahnya tumpang tindih dengan Beijing.

Xi mengatakan bahwa ia berkomitmen akan bekerja dengan 10 anggota negara-negara Asia Tenggara ASEAN untuk “menjaga perdamaian dan stabilitas wilayah, termasuk di Laut Cina Selatan“.

“Adapun terkait perbedaan dan sengketa diantara negara-negara, Cina selalu siap untuk mencari resolusi yang pantas melalui dialog dan negosiasi yang bersahabat,“ kata Presiden Xi Jinping.

Setelah Indonesia, Xi akan bertolak menuju negara tetangga Malaysia dan kemudian mengikuti pertemuan kerjasama negara-negara Asia Pasifik APEC di pulau Bali.

ab/ek (afp,ap,rtr)