1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Daging Ayam Jerman Tercemar Antibiotika

10 Januari 2012

50 persen daging ayam di pasar swalayan Jerman tercemar mikroorganisme penyebab penyakit yang kebal antibiotika.

https://p.dw.com/p/13hGz
tierantibiotika © Maria.P. #2648327 ampullen antibiotika arznei ausnehmen backen bauernhof bauernhofhuhn biofleisch biologisch broiler droge drogen essen fastfood fleisch fleisch vom bauernhof food forschung freiland freistellung frisch gastronomie gelbes fleisch gen genuss gesundheit gesundheitsrisiko gift grillen grillfleisch grillhuhn hahn henne huhn imbiss impfstoff injektion injektionsnadel krank mais mast masttier medikament medikamente medizin nadel nadeln nahrung nutztier pharma pharmaindustrie pharmazeutika poulet roh rohes rohes poulet serum spritze spritzen stechen tier tierantibiotika tierarznei tiere tierforschung tierhaltung zubereiten zucht zuchtbetriebe
Simbol gambar antibiotika pada ayamFoto: Fotolia/Maria.P.

Menurut peraturan obat-obatan di Jerman, antibiotika hanya boleh digunakan untuk mengobati hewan-hewan yang sakit. Tapi dalam uji coba pemeriksaan daging ayam secara acak pada berbagai pasar swalayan di seluruh Jerman, ditemukan kadar cemaran antibiotika berbahaya yang jauh lebih tinggi. Pekan ini, perhimpunan organisasi untuk lingkungan dan perlindungan alam Jerman BUND mengumumkan di Berlin, dalam penelitian daging ayam dari pasar swalayan ditemukan bakteri yang kebal antibiotika pada 11 dari 20 produk yang diteliti.

Daging ayam yang diuji coba secara acak dari pasar swalayan di Berlin, Hamburg, Köln, Nürnberg dan kawasan Stuttgart ini, dianalisa di laboratorium. Dalam 10 uji coba ditemukan enzim yang dapat membuat antibiotika seperti penisilin, kehilangan daya penyembuhannya. Selain itu dua kali ditemukan bakteri yang resisten terhadap obat antibiotika yang penting. Dalam satu produk bahkan ditemukan sekaligus enzim dan bakteri semacam itu. Ketua BUND Hubert Weiger: "Bahayanya adalah jika melalui pengolahan ayam yang tercemar seperti itu akhirnya dapat terjadi penularan dan dengan demikian konsumen sendiri menjadi pembawa mikroorganisme yang resisten terhadap antibiotika."

Haehnchenbrustfleisch liegt am Montag (09.01.12) in einer Kueche in Bremen. Ueber die Zubereitung von Haehnchen koennen sich Verbraucher mit resistenten Krankheitskeimen infizieren. "Jede zweite Haehnchenfleisch-Probe aus deutschen Supermaerkten ist mit antibiotikaresistenten Keimen belastet", sagte der Vorsitzende des Bundes fuer Umwelt und Naturschutz Deutschland (BUND), Hubert Weiger, am Montag in Berlin. "Dies ist die erschreckende Folge des fortgesetzten Antibiotika-Missbrauchs." Die Bundesverbraucherministerin will deshalb das Arzneimittelgesetz aendern. (zu dapd-Text) Foto: Joerg Sarbach/dapd
Produk daging ayam di pasar swalayan JermanFoto: dapd

Tanda Peringatan Sebelum Jatuh Korban

Kontaminasi bahan makanan dengan bakteri berbahaya adalah isyarat peringatan sebelum terjadinya jatuh korban akibat industrialisasi peternakan. Demikian dikatakan perhimpunan organisasi untuk lingkungan Jerman BUND. Ayam broiler, babi, dan anak sapi menderita demikian hebat di bawah kondisi peternakan yang tidak dapat diterima dan dengan begitu terserang penyakit. Demikian dikatakan pakar agraria BUND, Reinhild Benning.

Semakin banyak ternak potong yang hidup dalam kandang secara berdesakan. Akibat sempitnya ruang gerak dan stress yang ditimbulkannya, kondisi hewan-hewan itu lemah. Jika hewan ternak ini tidak mendapat antibiotika, dalam kebanyakan kasus hewan-hewan tsb. mati, lama sebelum waktu pemotongan. Karena industri peternakan pada umumnya melakukan penanganan secara massal untuk seluruh ternak yang ada, hewan yang sehat pun mendapat antibiotika.

Antisipasi Pemerintah: Pengawasan dan peraturan lebih ketat

Dokter hewan hanya boleh memakai antibiotika untuk pemeliharaan besar-besaran ternak ayam dan babi hanya dalam kadar terbatas, yang antara lain mengatur lebih ketat jangka waktu penggunaan antibiotika dan dosisnya. Demikian usulan UU kementerian konsumen Jerman di Berlin, Selasa (10/01). Selain itu badan pengawas harus memiliki akses lebih baik terhadap data. UU yang masih harus disetujui parlemen negara-negara bagian Jerman, direncanakan mulai berlaku September mendatang. Namun organisasi pelindung lingkungan dan konsumen mengritik, rencana tsb. masih belum cukup.

Bulan November lalu dari hasil studi lainnya, stasiun televisi Jerman NDR melaporkan meskipun adanya larangan, antibiotika dipakai sebagai bahan pemacu pertumbuhan pada hewan ternak. 83 persen produk daging unggas yang diteliti di negara bagian Nordrhein Westfalen mengandung substansi antimikrobial. Studi yang digagas kementerian perlindungan konsumen Nordrhein Westfalen itu menunjukkan hanya 17 persen dari produk daging unggas yang tidak mengandung bahan tersebut. Menteri Perlindungan Konsumen Nordrhein Westfalen Johannes Remmel: "Jika kita ingin mengatasi masalah mikroorganisme multiresisten secara sistematis maka bukan pengaturan kadar antibiotika pada hewan ternak, pada ternak potong melainkan pelarangannya secara mutlak."

DPA/AFP/ARD/DK/LS