1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dampak Serangan di Nanga Parbat

Stefan Nestler25 Juni 2013

Kelompok Taliban menembak 11 pendaki gunung di Nanga Parbat. Serangan semacam ini belum pernah terjadi dan diperkirakan akan berdampak buruk bagi Pakistan.

https://p.dw.com/p/18vTK
Foto: picture-alliance/dpa

Minggu (23/06/13), kelompok teroris Taliban menyerang kamp bagi para pendaki di bagian barat Gunung Nanga Parbat. Mereka menembak 11 pendaki gunung: Tiga warga Cina, tiga warga Ukraina, dua warga Slovakia, seorang asal Lituania, Nepal dan Pakistan. Sembilan turis asing dan seorang guide diberitakan tewas.

Berita Mengejutkan

Penyelenggara ekspedisi asal Swiss Kari Kobler sangat terkejut. "Kami tahu bahwa Pakistan tidak aman. Tapi tidak di wilayah utara." Semua pihak kini memperkirakan dampak negatif bagi turisme pegunungan di Pakistan yang sebenarnya baru kembali bangkit.

Sementara Eberhrad Andres dari "Hauser Exkursion" berpendapat, "Adalah hal yang salah untuk menghentikan ekspedisi selama bertahun-tahun." Untuk tahun 2013, sebenarnya ekspedisi gunung ke Paksitan "banyak peminatnya". Kawasan pegunungan Pakistan dianggap sebagai alternatif rute klasik di Nepal.

Pakistan Lebih Murah

Di Pakistan terdapat lima dari 14 gunung di dunia yang tingginya mencapai 8000 meter. Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini tidak hanya diminati karena alam yang menarik, tetapi juga harga yang lebih murah. Cina dan Nepal terus menaikkan harga bagi para pendaki gunung. Ekspedisi ke gunung setinggi 8000 meter di Pakistan harganya 1500 hingga 2000 Euro lebih murah.

Bagaimana kelanjutannya setelah serangan tersebut? "Tergantung dari langkah pemerintah", ujar Dominik Müller dari penyelenggara tur ekspedisi Amical. Tiga tahun yang lalu, ia terakhir mendaki Nanga Parbat. Ia bercerita, kala itu di sana tidak ada pos militer. "Ada tentara yang ditugaskan untuk mendampingi kami, tapi ia tidak turut naik ke atas gunung."

Turis Harus Waspada

Müller menambahkan, tahun ini semua kelompok ekspedisi yang berangkat ke wilayah utara di Chilas dekat Nanga Parbat, untuk pertama kalinya didampingi polisi.

Setelah serangan di Nanga Parbat, kementrian luar negeri Jerman mengeluarkan pernyataan agar para turis "sebelum berangkat ke daerah Gilgit-Baltistan lokasi gunung Nanga Parbat, mencari tahu terlebih dahulu tentang kondisi terkini dari penyelanggara tur dan pemerintah Pakistan."