1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Data Ekonomi AS di Zona Positif

6 Januari 2012

Tingkat pengangguran AS turun hingga mendekati level terendah dalam 3 tahun. Angka pengangguran 8,5 persen menjadi bukti melajunya pemulihan ekonomi AS.

https://p.dw.com/p/13fhw
Presiden Barack Obama membahas ekonomi AS di SMA Shaker Heights, Ohio
Presiden Barack Obama membahas ekonomi AS di SMA Shaker Heights, OhioFoto: dapd

Angka pekerja di industri non-pertanian meningkat sebanyak 200 ribu di bulan Desember. Departemen tenaga kerja Amerika Serikat menyebut ini sebagai peningkatan terbesar dalam kurun waktu 3 bulan, dan jauh diatas ekspektasi para ekonom yakni kenaikan sebesar 150 ribu pekerja.

Angka pengangguran AS turun dari level 8,7 persen di bulan November 2011 menuju level terendah sejak bulan Februari 2009. Rangkaian data ekonomi AS yang lebih baik dari prediksi dalam beberapa pekan terakhir mengangkat kontras antara pemulihan di perekonomian terbesar dunia dengan Eropa yang dipercaya tengah dilanda resesi yang akan terus memburuk.

Amunisi Obama

Kandidat calon presiden Partai Republik telah lama mengecilkan kebijakan ekonomi Presiden Barack Obama yang dinilai lebih banyak merusak ketimbang mendatangkan kebaikan. Namun sinyal perekonomian terakhir dapat memberikan proteksi politik bagi Obama. Dalam satu tahun terakhir, perekonomian AS menambah 1,6 juta pekerjaan baru yang merupakan angka tertinggi dalam 5 tahun.

Meski begitu, AS masih jauh dari jumlah pekerja sebelum resesi tahun 2007-2009. Dengan laju pertumbuhan lapangan kerja di bulan Desember 2011, masih dibutuhkan waktu dua setengah tahun lagi untuk kembali ke situasi pra-resesi.

Jalan masih panjang

Lapangan kerja baru kebanyakan datang dari sektor swasta dengan 212 ribu pekerja baru. Sedangkan pegawai negeri bertambah 12 ribu orang. Untuk keseluruhan tahun 2011, sektor swasta menambah 1,9 juta pekerja, sementara pemerintah melepas 280 ribu pekerja. Sektor konstruksi, transportasi dan jasa kurir mendorong turunnya angka pengangguran.

Namun dengan pasar tenaga kerja AS yang masih jauh dari pulih, krisis utang Eropa yang belum terselesaikan, dan ketegangan dengan Iran mengancam harga minyak dunia, perekonomian AS masih akan menghadapi jalan yang berat.

rtr/afp/Carissa Paramita

Editor: Ayu Purwaningsih