1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Debu Halus Mematikan

Gero Rueter9 April 2013

Debu halus yang juga diproduksi dalam pembakaran batu bara buruk bagi kesehatan. Menurut penelitian yang ditugaskan oleh Greenpeace, ada ancaman mematikan dari pembangkit listrik tenaga batu bara.

https://p.dw.com/p/18BlD
Foto: picture-alliance/Andreas Frank

Hasil penelitian raih perhatian media. Menurut perhitungan para ilmuwan di Universitas Stuttgart, akibat emisi debu halus pembangkit listrik tenaga batu bara di Jerman, 33.000 tahun masa hidup di Jerman dan negara tetangga hilang setiap tahunnya. Ini berarti setiap tahun ada 3100 kasus kematian dini.

Debu halus menyebabkan bronkhitis kronis, asma, gangguan sirkulasi dan kanker. Ini karena partikel halus yang masuk ke dalam paru-paru dan aliran darah. Partikel ini sebagian sudah muncul saat proses pembakaran. Lebih banyak lagi yang diproduksi kemudian di udara melalui reaksi kimia, jelas Profesor Rainer Friedrich dari Uni Stuttgart kepada DW. "Sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx) yang terbebas saat pembakaran, bereaksi dengan amoniak menjadi amonium sulfat dan amonium nitrat atau debu halus". Amoniak khususnya ditemukan di atmosfir lewat pupuk pertanian.

Kendaraan dan Pertanian Juga Berperan

Friedrich dan koleganya mengumpulkan data emisi dari agen lingkungan Eropa. Mereka menghitung dan mensimulasi reaksi kimia di udara dan dampaknya bagi warga Eropa. Menurut Friedrich, jumlah emisi debu halus bisa mengakibatkan kasus kematian dini hingga 28.000 per tahun. Dan ini bukan hanya kesalahan pembangkit listrik tenaga batu bara. Menurut Friedrich, sepuluh persen kematian dini karena debu halus adalah karena batu baru, 23 persen dari lalu lintas jalan dan kapal, 12 persen dari industri pabrik dan enam persen dari sumber api lain seperti kompor dengan kayu bakar. Namun, peran terbesar dimiliki oleh pertanian dengan 40 persen.

Nordkorea Landwirtschaft Getreide Reisfeld
Pertanian "sumbang" debu halus terbanyakFoto: Getty Images

Perhatian Lebih Bagi Debu Halus

"Debu halus adalah faktor yang paling merusak lingkungan", ujar Friedrich. "Di banyak negara berkembang, warga tinggal di gubuk dan memasak di api terbuka. Dampak pada ruangan di dalam rumah harus segera dikurangi." Komisi Eropa sudah mulai memperketat peraturan penjagaan kebersihan udara. Namun, menurut Friedrich pembatasan nilai debu halus sebaiknya tidak hanya diterapkan untuk "jangka pendek saja".

Perhimpunan produsen listrik dan panas di Eropa, VGB Power-Tech tidak ragu, bahwa debu halus dampaknya buruk bagi kesehatan. Namun, juru bicaranya, Christoph Weßelmann menegaskan kepada DW, bahwa bagian dari debu halus yang berasal dari pembangkit listrik tenaga batu bara hanya sedikit dari keseluruhan emisi Jerman. Lagi pula, karena cerobong asap yang tinggi, emisi tersebar sedemikian rupa, sehingga tidak merugikan kesehatan.

Schweröl Feinstaub Schiff Asthma
Asma juga dampak debu halusFoto: Fotolia/uwimages

Greenpeace Tuntut Hentikan Batu Bara

Organisasi lingkungan Greenpeace menganggap industri batu bara dan politik lah yang bertanggung jawab. Mereka menuntut agar upaya memperoleh listrik melalui batu bara dihentikan sepenuhnya hingga 2040. "Untuk mencegah kasus kematian dan timbulnya penyakit, politik harus segera memutuskan untuk keluar dari penggunaan batu bara", tuntut Gerald Neubauer, pakar energi Greenpeace. Saat masa transisi, semua pembangkit listrik tenaga baru bara akan dilengkapi dengan teknologi penyaringan yang terbaik untuk mengurangi emisi yang berbahaya.