1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Demonstrasi Karikatur Nabi Muhammad Telan Korban

7 Februari 2006

Aksi demonstrasi menentang karikatur Nabi Muhammad terus berlanjut. Bentrokan antara demonstran dan aparat kemanan telah menelan korban.

https://p.dw.com/p/CJec
Demonstrasi di depan Kedubes Austria di Iran.
Demonstrasi di depan Kedubes Austria di Iran.Foto: AP

Menyusul kekhawatiran adanya demonstrasi dengan kekerasan, Pemerintah Denmark memerintahkan warganya untuk meninggalkan Indonesia. Pemerintah Denmark menganggap, tidak adanya tindakan pengamanan yang memadai bagi instansi-instansi Denmark di Indonesia.

Sementara di Teheran, Iran, para demonstaran melempari Kedubes Denmark dengan batu dan bom molotov. Dalam bentrokan antara demonstran dan polisi, dilaporkan sedikitnya sembilan demonstran mengalami cidera. Sebelumnya sekitar 200 orang melakukan aksi di depan Kedubes Austria. Selain aksi pelemparan batu, mereka juga membakar bendera Jerman, Denmark dan Perancis. Pemerintah Austria melayangkan protes atas serangan ini kepada Kedubes Iran di Wina.

Demonstrasi terjadi juga di Philipina. Salah satu pemimpin demonstrasi, Sammya Maulana, menyatakan, karikatur yang diterbitkan oleh salah satu koran Denmark ini merupakan penghinaan terhadap Tuhan. Dan hal ini tidak dapat dilupakan dengan cepat.

Menurut laporan pejabat setempat, di depan pangkalan udara AS di Bagram, Afghanistan, dua orang tewas tertembak. Insiden ini terjadi ketika aparat kepolisian berusaha menghalangi sekitar 2.000 demonstran masuk dalam pangkalan. Sementara dalam aksi protes lain di Mehtarlam, satu orang tewas tertembak polisi.

Pemerintah Iran hari Senin (6/2) kemarin memutuskan semua hubungan dagang dengan Pemerintah Denmark. Di kota Kut, selatan Irak, 4.000 demonstran menuntut diputuskannya hubungan diplomatik dan dagang dengan semua negara, di mana karikatur Nabi Muhammad diterbitkan. Di Kairo, Mesir, ribuan mahasiswa turun ke jalan. Di New Delhi, India, polisi menembakkan gas air mata terhadap para demonstran. Sementara dari Bossaso, Somalia, seorang remaja tewas tertembak, ketika polisi menembak ke udara untuk membubarkan para demonstran.

Dari Brussel dilaporkan, Uni Eropa telah melayangkan surat kepada 18 negara arab dan negara Islam lainnya, untuk meningkatkan pengamanan bagi warga dan instansi asing di negara-negara tersebut. Berdasarkan undang-undang internasional, semua perwakilan asing di semua negara harus dilindungi. Selain itu ke 25 duta besar negara-negara UE mengimbau agar para demonstran tidak melakukan kekerasan dan diadakannya satu dialog.