1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dialog Strategis AS-Pakistan

25 Maret 2010

Amerika Serikat dan Pakistan melakukan "dialog strategis" di Washington di bawah bayangan meningkatnya kecemasan terhadap semakin kuatnya kelompok Islam.

https://p.dw.com/p/Mc6T
Menlu Pakistan Shah Mahmud Qureshi (kiri) dan Menlu AS Hillary Clinton (kanan) di WashingtonFoto: AP

Pada awal dialog strategis itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmud Qureshi. Pembicaraan itu juga diikuti oleh wakil pemerintah dan militer dari kedua negara. Tujuannya untuk menjalin kerjasama dalam memerangi terorisme. Disamping kerjasama di bidang ekonomi, energi dan pertanian.

Menurut Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, dalam membahas masalah keamanan, tidak hanya terbatas kepada masalah keamanan dalam negeri Pakistan, melainkan juga dikaitkan dengan masalah politik, ekonomi dan sosial. Pembicaraan yang dilangsungkan di Washington dipandang sebagai tahap baru dalam kemitraan antara Amerika Serikat dan Pakistan.

"Saya menyadari masih tetap ada sikap skeptis. Saya ingin mengatakan secara langsung kepada rakyat Pakistan, di masa lalu terjadi salah pengertian dan perbedaan pandangan antara Amerika Serikat dan Pakistan. Dan saya yakin di masa depan perbedaan pandangan itu akan ditangani seperti antara sahabat dan anggota keluarga. Inilah prioritas utama dari pemerintahan Presiden Obama," ungkap Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton

Pernyataan yang disampaikan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton merupakan tanggapan dari semakin meningkatnya sikap anti Amerika dikalangan publik Pakistan. Tentara Amerika Serikat terus melancarkan serangan ke wilayah Pakistan yang diduga sebagai lokasi anggota kelompok teror. Dalam serangan itu sejumlah warga sipil menjadi korban. Ini menyulut kemarahan dikalangan penduduk.

Bagi Amerika Serikat, Pakistan dipandang memainkan peranan penting dalam memerangi terorisme di Afganistan dan untuk mengamankan kawasan di sekitarnya. Selain itu, Amerika Serikat juga cemas senjata atom Pakistan bisa jatuh ke tangan kelompok ekstremis.

Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmud Qureshi kepada Menteri Luar Negeri Hillary Clinton menyampaikan langkah tegas yang diambil negaranya dalam memerangi kelompok ekstremis. Untuk itu Pakistan mengharapkan imbalan dari Amerika Serikat. Antara lain agar Amerika Serikat memainkan peranan yang konstruktif dalam memecahkan pertikaian antara Pakistan dan India mengenai wilayah Kashmir.

Belakangan Amerika Serikat melakukan hubungan dan konsultasi secara teratur dengan Pakistan. Sekarang diselenggarakan apa yang disebut "dialog strategis". Apa beda? "Sekarang kita lihat, untuk pertama kalinya wakil dari kalangan sipil dan militer dari kedua negara duduk bersama membahas isu khusus. Saya harapkan dialog ini dapat mencapai kemajuan dalam menjalin kerjasama, terutama dibidang pembangunan," tanggap Shuja Nawaz, direktur South Asia Centre di lembaga kajian Amerika Serikat "Atlantic Council".

Dialog strategis antara Pakistan dan Amerika Serikat di Washington secara umum hendak mencapai dasar yang lebih luas dan kokoh bagi hubungan kedua negara.

AR/AS/dpa/afpd
Editor: Agus Setiawan