1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Festival Makan Anjing Tetap Berlanjut

23 Juni 2016

Meski aksi protes sedemikian gencar, Yulin di Cina tetap menggelar festival makan anjing, yang dianggap sebagai aksi kekejaman manusia.

https://p.dw.com/p/1JBeh
Bildergalerie China Hundefleisch
Foto: Reuters/K. Kyung-Hoon

Ribuan anjing dibunuh dalam festival makan anjing di Yulin..Aktivis hak-hak asasi satwa sebelumnya telah mengumpulkan petisi dengan 11 juta tanda tangan yang memrotes festival yang dianggap kejam tersebut. Petisi tersebut pun sudah diserahkan kepada pemerintah China di Beijing. Walau demikian, festival makan anjing di Yulin tetap berlanjut.

"Anjing adalah teman manusia yang paling setia. Bagaimana bisa kita makan teman-teman kita?" kata Yang Yuhua, aktivis hak-hak satwa aktivis yang terbang dari kota barat daya Chongqing untuk membeli anjing di Yulin untuk diamankan sebelum dijual di festival tahun ini. Sekitar dua juta rupiah ia keluarkan untuk mendapatkan dua ekor anjing yang terkurung di pasar.

Dihujani Kritik, Festival Makan Anjing Tetap Lanjut

Di pihak lain, para pedagang anjing berharap untuk mengeruk untung besar pada tahun ini. "Banyak orang yang suka (makan daging anjing). Ini kebiasaan mereka , itu kebiasaan saya," kata seorang pedagang anjing bermarga Zhou.

Meskipun penjualan anjing dilakukan terbuka, daging anjing tidak bisa ditemukan langsung di setiap restoran. Xu Yongfen, seorang pemilik restoran dari provinsi Anhui timur kecewa dalam upaya pemerintah kota untuk meredam festival ini."Kenapa mereka tak biarkan pemilik restoran menjualnya (daging anjing). penmerintah kota selalu saja begini," ujar Min, warga Yulin.

Festival ini memancing kritik baik dari aktivis hak hewan dan pecinta binatang, yang bukan cuma dari Cina namun hingga seluruh dunia.

Pemerintah berkilah festival ini tidak mendapatkan dukungan dari mereka dan dilakukan oleh pihak-pihak swasta.

Tradisi makan anjing di Yulin sudah berjalan ratusan tahun. Namun festival makan anjing di Yulin sendiri baru dilakukan dalam bebrapa tahun terakhir.

ap/as (rtr/ap/afp/dpa)