1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dikusi Terkait Penggunaan Energi Nuklir Kembali Dimulai

14 Maret 2011

Ancaman bahaya atom di Jepang sebagai dampak gempa bumi dan tsunami, membuat pemerintah lain mempertimbangkan kembali penggunaan energi atom di negerinya.

https://p.dw.com/p/10YvF
Pejabat Kementerian Perdagangan dan Industri Jepang, Hidehiko Nishiyama dalam konferensi pers Senin, 14 Maret 2011Foto: dapd

Harian Perancis yang terbit di Paris La Croix menyoroti bencana di Jepang. Terkait ancaman bahaya atom pada PLTN Fukushima di kawasan bencana yang merupakan dampak gempa dan tsunami, harian itu menulis:

„Tanpa harus menunggu lama, debat terkait tenaga nuklir telah dibuka kembali. Penggunaan bahan bakar fosil menyebabkan pemanasan iklim global, sementara energi yang dihasilkan oleh tenaga nuklir dinilai bersih dan aman. Kini penentang energi atom merasa benar dengan peringatannya akan bahaya yang dapat disebabkan oleh pembangkit tenaga nuklir. Walaupun dampak kerusakan reaktor Fukushima dapat diatasi dan reaktornya efisien, bencana di Jepang menjadi peringatan. Manusia tidak dapat menangani semuanya dan bencana alam dapat mengacaukan semua rencana. Tetapi, solusi politik sangat kompleks, karena semua faktor harus diperhatikan. Seperti harga minyak bumi yang melonjak, kebutuhan manusia yang bertambah, energi terbarukan yang masih kurang dan keputusan lainnya.“

Harian Perancis lainnya Libération juga menyoroti bencana alam yang mengguncang Jepang. Harian itu menulis:

„Negeri yang dikenal sangat teratur dan dapat dikatakan mendekati kesempurnaan, kini menyajikan gambar kehancuran dan kekacauan. Meskipun demikian, militer dapat dikerahkan dalam hanya beberapa jam, 600.000 warga ditampung dan diamankan dengan teratur. Pemadam kebakaran mempertaruhkan nyawanya dalam operasi menutup kebocoran di reaktor Fukushima. Tidak terjadi panik, penjarahan, di negeri itu hanya ada upaya mengatasi drama terburuk dalam sejarahnya sejak 1945. Jepang akan mempertimbangkan kembali ketergantungannya pada listrik yang dihasilkan oleh tenaga nuklir. Begitu juga kebiasaan pemerintah dan perusahaan PLTN-nya yang suka menutupi dan merahasiakan keterangan penting. Tetapi kini saatnya untuk prihatin dengan penduduk Jepang dan bukan mengritik.“

Koran Spanyol yang berhaluan liberal kiri El País juga mengomentari bencana alam di Jepang dan kecelakaan yang terjadi di reaktor Fukushima. Harian itu menulis:

„Bagaimanapun drama PLTN di Jepang akan berakhir, penggunaan energi nuklir harus dipertimbangkan lagi. Hal ini tidak hanya berlaku bagi Jepang, akan tetapi juga untuk negara lainnya. Dampaknya pada ekonomi dunia, mengingat konjunktur dunia sekarang ini tidak menentu, dapat berakibat buruk. Negara produsen minyak bumi saat ini mengalami fase politik instabil. Hal ini nampak pada harga minyak. Walaupun Jepang dapat mengatasi bencana alam yang lebih besar lagi, dampaknya akan dirasakan cukup lama, karena Jepang tergantung pada energi atom.“

Terakhir harian Swiss Neue Zürcher Zeitung menulis:

„Kalangan pendukung energi atom akan menghadapi situasi yang lebih berat dari sebelumnya. Terutama dalam upayanya meyakinkan masyarakat yang cenderung skeptis mengenai keunggulan teknologi nuklir yang digembar-gemborkan itu. Kini diskusinya harus diarahkan ke inti masalah yang sesungguhnya. Yaitu bagaimana mengontrol sumber energi tersebut jika ada gangguan besar. Risiko sebesar apa yang berani kita ambil demi kepuasan kebutuhan kita yang semakin meningkat. Mungkin, dengan terjadi bencana gempa 11 Maret lalu keputusan awal sudah dilakukan.“

AN/HP/dpa/afpd