1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

DK PBB Kutuk Suriah

5 Oktober 2012

Dewan Keamanan PBB mencapai kesepakatan bersama untuk mengutuk serangan Suriah ke wilayah kedaulatan Turki yang menewaskan 5 warga sipil.

https://p.dw.com/p/16KyS
Foto: UN

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa mencapai kesepakatan untuk mengeluarkan resolusi yang berisi kecaman terhadap serangan Suriah, ke kota Alcakale. Serangan pada hari Rabu (03/10) itu menewaskan lima warga sipil, yang terdiri atas perempuan dan anak-anak.

Syrien Türkei Angriff auf Akcakale Beerdigung
Pemakaman warga Turki yang tewas dalam serangan SuriahFoto: AFP/GettyImages

Para diplomat yang ambil bagian dalam negosiasi mengungkapkan naskah kesepakatan yang disetujui merupakan kombinasi antara rancangan naskah yang didukung negara-negara barat dan sebagian proposal yang diusulkan oleh Rusia.

Setelah berjam-jam bernegosiasi alot, Presiden Dewan Keamanan Bangsa-bangsa, yang saat ini dijabat sesuai rotasi oleh Duta Besar Guatemala, Gert Rosenthal menyampaikan pernyataan bersama 15 negara anggota DK PBB yang mengutuk serangan tersebut, "Para anggota Dewan Keamanan PBB menggarisbawahi bahwa insiden ini merupakan dampak dari krisis di Suriah yang mempengaruhi keamanan regional dan stabilitas kawasan.

Lebih lanjut, Suriah diminta untuk lebih menghormati kedaulatan dan integritas negara-negara tetangganya.

Seruan Bekerja Sama

Hari Kamis (04/10) para diplomat mengungkapkan sebelumnya Rusia berkeberatan atas sebagian isi resolusi itu. Sekutu setia Presiden Suriah Bashar al Assad tersebut merekomendasikan agar kedua belah pihak yang bertikai, baik pemerintah maupun pihak oposisi sama-sama dikecam dalam resolusi. Rosenthal menegaskan : "Anggota DK PBB meminta kedua belah pihak yang terlibat konflik sama-sama menahan diri."

Sementara untuk Suriah dan Turki yang kini memasuki eskalasi baru ketegangan hubungan diplomatik, Rosenthal mengatakan : "Sekretaris Jendral PBB Ban Ki Monn meminta agar kedua negara itu bekerjasama untuk mengurangi ketegangan di perbatasan."

Juru bicara PBB Martin Nesirky mengatakan, berulangkali Ban Ki Moon mengungkapkan keprihatinannya atas krisis di Suriah yang berpengaruh ke negara-negara tetangganya, seperti Turki.

Utusan khusus Liga Arab untuk konflik Suriah, Lakhdar Brahimi, menurut Nesirky sudah mengontak pemerintahan di Damaskus dan Ankara untuk menmita keduanya menahan diri.

Pejabat Turki memaparkan, Suriah telah meminta maaf melalui PBB atas serangan yang terjadi dan berjanji agar insiden serupa tak terulang lagi.

Turki: Keputusan Bukan untuk Perang

Syrien Türkei Akcakale Soldaten
Tentara Turki bersiaga di perbatasanFoto: Bulent Kilic/AFP/GettyImages

Parlemen Turki pada hari Kamis (04/10) mengadakan pemungutan suara terkait kemungkinan penempataan pasukan di perbatasan jika diperlukan. Undang-undang itu memberikan otoritas legal untuk menyerang sasaran di Suriah dengan pengerahan tentara dan pesawat tempur hingga satu tahun mendatang.

Wakil Perdana Menteri Turki, Besir Atalay memaparkan, meski demikian, keputusan itu bukan berarti menempatkan negaranya dalam posisi perang, "Keputusannya bukan untuk berperang, melainkan memiliki kualitas penjeraan,"

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan Kamis (04/10), Jerman mengutuk serangan yang dilakukan oleh Suriah dan pemerintahnnya tetap berada di pihak Turki.

 

 

(AS/AP) Reuters, AP, AFP, dpa/AP