1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dokter Jarak Jauh

Regina Mennig15 Desember 2013

Sebenarnya teknologi pengobatan jarak jauh dimaksudkan untuk mengatasi masalah kekurangan tenaga dokter di daerah pedesaan. Namun, di Jerman metode ini terbentur masalah "kebiasaan" dan kesulitan teknis.

https://p.dw.com/p/1AZIx
Foto: picture alliance/dpa

Jika dibandingkan dengan negara lain, jumlah dokter di Jerman sebenarnya cukup banyak. 3,84 dokter tersedia bagi 1000 penduduk. Di Amerika Serikat misalnya hanya tersedia 2,46 dokter untuk jumlah penduduk yang sama. Tapi angka ini tidak menggambarkan kondisi sesungguhnya.

Di daerah pedesaan Jerman, jumlah dokter sangat sedikit. Jika ada pasien yang membutuhkan dokter spesialis, dokter harus didatangkan dari kota besar terdekat. Kadang perjalanan dokter ke desa tersebut membutuhkan waktu hingga satu hari penuh. Wolfgang Loos dari perhimpunan pengobatan jarak jauh di Jerman menuntut solusi yang lebih nyata. Yakni melalui pengobatan jarak jauh yang di Jerman dikenal dengan istilah "Telemedizin".

Kontak langsung dengan pasien

Di Jerman, dokter tidak boleh memberikan diagnosa jika belum menangangi pasien secara langsung. Ini juga berlaku bagi metode pengobatan jarak jauh. Di Swiss, peraturan diagnosa jarak jauh tidak seketat di Jerman. Perusahaan Medgate di Basel misalnya bisa menangani pasien melalui telepon dan berhak menuliskan resep.

Masalah lain, adalah kebiasaan pasien di Jerman untuk bertatap muka langsung dengan dokter. Ini berbeda dengan di negara-negara Skandinavia misalnya. Franz Bartmann dari ikatan dokter Jerman mencontohkan: "Jika Anda sakit di Swedia, Anda akan mendapat nomor telepon seorang perawat. Ia kemudian yang akan menentukan parah atau tidaknya penyakit Anda. Baru setelah itu, Anda bisa bertemu dokter."

Konferenz für Telemedizin an der Medizinischen Hochschule Hannover
Dokter bisa berhubungan dengan pasien lewat layar monitorFoto: picture alliance/dpa

Kesulitan penerapan pengobatan jarak jauh di Jerman juga karena masalah teknis. Di banyak daerah sambungan internetnya belum maksimal. Sehingga sulit untuk melakukan teleconference atau pengiriman data pasien secara digital. Padahal justru di wilayah tersebut lah metode pengobatan jarak jauh harus dikembangkan.

Dari obat digital jadi obat global

Sementara itu, pengobatan jarak jauh kini telah dimanfaatkan dunia internasional. Seperti misalnya kerjasama antara rumah sakit Nordwest di Frankfurt Jerman dengan klinik di Brunei. Dokter spesialis dari Jerman bisa berhubungan langsung dengan koleganya di Asia melalui teleconference. Contoh lainnya adalah proyek pengobatan jarak jauh dari perusahaan Jerman yang terlibat dalam pembangunan kembali di Vietnam: "Tujuannya adalah agar berbagai rumah sakit di wilayah pedesaan terhubung dengan rumah sakit pusat di Hanoi."