1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jejak Uang Haram Vladimir Putin

4 April 2016

Sebuah dokumen rahasia mengungkap bagaimana Presiden Rusia Vladimir Putin menumpuk harta lewat bisnis gaib kroni-kroninya. Lingkaran hitam Kremlin itu tercatat mengakuisisi saham perusahaan-perusahaan papan atas Rusia.

https://p.dw.com/p/1IOva
Russland Sergej Roldugin mit Wladimir Putin und Dmitri Medwedew
Sergey Roldugin (ki.), Vladimir Putin dan Dimiti MedvedevFoto: Imago/Itar-Tass

Boleh jadi majalah Forbes harus meralat daftar manusia terkaya sejagad miliknya. Sebuah dokumen rahasia dari Panama mengungkap betapa Vladimir Putin, Presiden Rusia itu, punya harta selangit yang tersimpan rapih di belantara bisnis offshore Panama yang ruwet dan nyaris gaib. Perusahaan papan nama semacam ini di Panama makin digemari sebagai sarana pengemplang pajak atau pencuci uang haram.

Panama Paper adalah dokumen raksasa yang menyimpan data milik 215.000 perusahaan offshore. Dalam dokumen yang merangkum 11,5 juta data itu tertulis nama-nama kaum kaya dan berkuasa di dunia, seperti olahragawan, bekas pejabat atau pengusaha kelas kakap yang ingin menyembunyikan hartanya dari jerat pajak.

Diatur kroni

Tiga surat kabar Eropa, Guardian, Sueddeutsche Zeitung dan Le Monde, menemukan aliran dana raksasa yang bersumber pada kroni terdekat Putin. Selama beberapa tahun jaringan hitam di sekitar Kremlin itu mencatat keuntungan sebesar 2 Milyar US Dollar atau sekitar 26 trilyun Rupiah melalui bisnis offshore yang tidak mungkin berhasil tanpa restu orang nomer satu di Moskow itu.

Adalah nama Sergei Roldugin, sahabat masa kecil Putin, yang banyak muncul dalam dokumen rahasia itu. Sang pemein cello atau cellis yang jadi bapak permandian anak perempuan Putin tercatat mengelola dana sebesar 100 juta US Dollar melalui beberapa perusahaan gaib di Panama.

Panama Gebäude Mossack Fonseca
Kantor hukum Mossack Fonseca yang mengelola perusahaan Offshore milik kroni Kremlin di Panama.Foto: picture alliance/AP Photo/A. Franco

Lewat Panama pula ia mengakuisisi saham milik berbagai perusahaan papan atas Rusia, antara lain 12,5% saham sebuah agen iklan terbesar di negeri tersebut. Roldugin yang resminya berprofesi sebagai seorang konduktor itu juga sempat memiliki saham Bank Rossiya, pundi uang kroni Putin.

Direktur Rossiya, Yuri Kovalchuk, oleh media barat dijuluki bankir pribadi Putin, tercatat pernah mencairkan kredit tanpa jaminan senilai satu milyar US Dollar dari Russian Commercial Bank di Siprus. Dari sana uang tersebut dialirkan ke sebuah perusahaan Offshore, Sandalwood Continental.

Sebagian dana yang diterima Sandalwood Continental lalu dipinjamkan lagi ke bank-bank di Rusia dengan bunga yang tinggi. Keuntungannya kemudian disimpan di sebuah rekening Swiss, tulis Guardian.

Russland Bank Rossija Logo in Sankt Petersburg
Kantor pusat Bank Rossiya di Saint PetersburgFoto: picture-alliance/AP

Putin orang terkaya sejagad?

Roldugin dan Kovalchuk cuma dua dari sekian nama orang terdekat Putin yang tercatat gemar berbisnis lewat surga pelarian pajak seperti Panama. Sejumlah jurnalis dan ekonom yang sejak bertahun-tahun membuntuti jejak uang haram Kremlin meyakini Putin memiliki harta tak terhinggga banyaknya.

Bill Browder, bekas Manajer Hermitage Capital Management, sebuah dana investasi yang sempat mendominasi aliran dana asing di Rusia, meyakini Putin memiliki harta hingga 200 milyar US Dollar atau sekitar 2500 trilyun Rupiah.

Ia awalnya banyak menikmati kedekatan dengan orang nomer satu Rusia itu, hingga suatu saat pengacaranya, Sergey Magnitsky ditemukan mati di sebuah penjara Moskow 2009 silam. Kepada stasiun televisi CNN Browder mengklaim Putin adalah manusia terkaya sejagad. "Dia adalah penguasi oligarki terbesar dan terkaya Rusia", tambahnya.

rzn/yf (guardian,sueddeutsche,dpa)