1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Donald Trump dan Kegaduhan Calon Presiden AS

28 Januari 2016

Persaingan calon Kandidat presiden AS di kedua partai tambah ketat. Donald Trump yang dijagokan banyak anggota Republik sekarang bingungkan pendukungnya, sementara Bernie Sanders tampak unggul dari Hillary Clinton.

https://p.dw.com/p/1Hl8I
USA Präsidentschaftskandidat Republikaner Donald Trump
Foto: picture-alliance/dpa/CJ Gunther

Donald Trump, calon kandidat presiden AS dari Partai Republik mengejutkan para pendukungnya dengan keputusan mendadak untuk tidak ikut dalam debat televisi Kamis malam. Sebagai alasan, ia menyebut perlakuan "tidak adil" dari Fox News yang menyelenggarakan debat. Ia mengatakan, tidak suka disalahgunakan. Trump menyatakan akan mengadakan acara sendiri.

Terakhir Trump menyatakan dengan yakin, tidak akan kehilangan pendukung, walaupun ia menembak seseorang saat berdiri di tengah jalan ramai.



Kesempatan bagi calon lain dari Partai Republik

Acara debat di negara bagian Iowa itu adalah bagian pertama, sebelum serangkaian kontes di tiap negara bagian untuk memilih kandidat dari tiap partai. Pemungutan suara akan diadakan pertama kali Senin mendatang di Iowa. Berkaitan dengan keputusan Trump untuk tidak hadir dalam debat, kandidat lain dari Partai Republik melihatnya sebagai kesempatan untuk muncul ke permukaan dan keluar dari bayangan milyuner tersebut.

Di samping itu mereka mengharapkan langkah Trump akan menyebabkannya kehilangan pendukung di Iowa. "Saya pikir itu akan merugikannya sendiri, untuk tidak hadir dalam debat di Iowa empat hari sebelum pemilihan di Iowa," kata mantan gubernur Florida, Jeb Bush kepada CNN.

Mengingat sikap Trump sering tidak bisa diperkirakan sebelumnya, sebagian saingannya mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan ia akhirnya muncul dalam acara debat yang diadakan di kota Des Moines itu. Namun demikian, sejauh ini Trump berpegang pada rencananya untuk memimpin kampanye di lokasi yang hanya berjarak beberapa kilometer dari lokasi acara debat. Menurut timnya, kampanye Trump bertujuan mengumpulkan uang bagi tentara yang cedera dalam pertempuran.

Hillary Clinton hadapi tantangan berat

Di kubu Demokrat terjadi persaingan ketat. Menurut hasil pengumpulan suara di antara pendukung Partai Demokrat di Iowa, tentang sejauh mana Clinton dan Sanders bisa dipercaya, hanya 66% responden menganggap Clinton bisa dipercaya, sementara Sanders 93%.


Awalnya Hillary Clinton (68) sudah dianggap pasti akan memenangkan persaingan di partai sendiri, dan akan terpilih sebagai calon presiden dari Partai Demokrat untuk pemilihan presiden AS mendatang. Namun setelah berhasil melewati berbagai aral rintangan, seperti masalah Benghazi dan skandal e-mail, analis berpendapat strategi yang digunakan tim kampanye Clinton salah. Selama ini, Clinton banyak muncul dalam acara kampanye berskala kecil untuk mendemonstrasikan kedekatan dengan rakyat.

Semementara itu, Bernie Sanders (74) yang juga mencalonkan diri sebagai kandidat Partai Demokrat mengadakan kampanye dalam skala besar di stadion-stadion dan berhasil mendapat simpati bahkan dari banyak orang berusia muda.

ml/as (twitter, rtr, cnn)