1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Drama Anggaran di KTT Eropa

Berd Riegert28 Juni 2013

Selama berjam-jam ketidakjelasan mewarnai KTT Uni Eropa. Apakah Inggris akan memblokir kompromi bagi keuangan UE di masa depan? Tapi pertemuan berakhir dengan damai dan kanselir Jerman puas.

https://p.dw.com/p/18xrI
German Chancellor Angela Merkel (R) chats with European Commission President Jose Manuel Barroso (L) and Lithuanian President Dalia Grybauskaite chat prior to a roundtable meeting at the EU headquarters on June 7, 2013 in Brussels, during European Union leaders summit. European Commission President Jose Manuel Barroso on Thursday announced a political deal on the EU's hotly contested 2014-2020 trillion-euro budget, hours before an EU summit mulls how to get millions of jobless youths back into the workplace. AFP PHOTO / BERTRAND LANGLOIS (Photo credit should read BERTRAND LANGLOIS/AFP/Getty Images)
Foto: Bertrand Langlois/AFP/Getty Images

"Ini langkah penting agar pengeluaran kita bisa direncanakan, juga agar langkah bisa diambil bagi pembangunan dan pekerjaan", kata Kanselir Angela Merkel di Brussel setelah diskusi yang berlangsung lebih dari delapan jam, antara pemimpin negara dan pemerintahan Uni Eropa (UE). Kepala Dewan Eropa Herman Van Rompuy Jumat (28/06/13) menegaskan, persetujuan tercapai dalam Dewan Eropa mengenai masalah anggaran.

Dalam KTT Eropa awalnya tidak ada persetujuan. PM Inggris David Cameron berusaha sebaik mungkin, agar negaranya tidak perlu menyerahkan dana lebih besar ke Uni Eropa. Tapi itu bisa diimbangi dengan lebih banyaknya kompromi dari Inggris. Latar belakangnya, sejak 1984 Inggris tidak diwajibkan membayar iuran sebanyak negara-negara lain, karena jika dibandingkan, Inggris tidak mendapat subsidi pertanian sebanyak negara lain.

(L-R) Britain's Prime Minister David Cameron, Estonia's Prime Minister Andrus Ansip (C) and Malta's Prime Minister Joseph Muscat attend a European Union leaders summit in Brussels June 28, 2013. European leaders agreed on new steps to fight youth unemployment and promote lending to credit-starved small business on Thursday after deals on banking resolution and the long-term EU budget gave their summit a much needed lift. REUTERS/Laurent Dubrule (BELGIUM - Tags: POLITICS BUSINESS EMPLOYMENT)
PM Inggris David Cameron (kiri), PM Estonia Andrus Ansip (tengah) dan PM Malta Joseph MuscatFoto: Reuters

Kesepakatan di Akhir Pertemuan

Sepekan lalu rencana keuangan sudah hampir gagal, karena Parlemen Eropa membatalkan perundingan tentang anggaran bagi tahun 2014 sampai 2020. Setelah pergulatan alot antara anggota UE dan parlemen, Kamis pagi (27/06/13) kompromi tercapai. Hingga 2020, diputuskan UE akan mengeluarkan dana minimal 908 milyar, dan maksimal 960 milyar. Dengan sekitar sembilan milyar Euro per tahun, Jerman jadi pemberi dana terbesar. Penerima dana terbesar adalah Polandia, yang memperoleh 11 milyar.

Kesepakatan yang berhasil dicapai juga penting agar para pemimpin negara dan pemerintah bisa merundingkan upaya pengentasan pengangguran. "Kesepakatan untuk pembangunan tidak mungkin sukses tanpa dana untuk pembangunan," kata Kepala Komisi Eropa Jose Manuel Barroso. Sekitar 46% dari dana akan mengalir ke sejumlah wilayah Eropa yang berstruktur lemah dalam tujuh tahun mendatang.

Sokongan dari UE itu direncanakan akan jadi pemicu investasi baru bagi badan dan perusahaan lokal. Hampir 40% anggaran kembali akan mengalir ke sektor pertanian. Bagi langkah pengentasan pengangguran di kalangan kaum muda direncanakan dana enam milyar Euro. Dana itu sudah akan digunakan dalam dua tahun mendatang. Demikian dikatakan Kepala Dewan Eropa, Van Rompuy.

Tekanan Parlemen

Perundingan sangat sulit, karena Parlemen Eropa untuk pertama kalinya boleh ikut memberikan suara. Sebelum dilaksanakannya kesepakatan dasar Lisabon, pemimpin negara dan pemerintahan dapat memutuskan sendiri masalah anggaran. Pekan depan, Parlemen Eropa masih harus menyetujui rencana keuangan tersebut.

European Council President Herman Van Rompuy (R) and European Commission President Jose Manuel Barroso (L) attend the European Union-Russian Federation (EU-Russia) Summit in Yekaterinburg June 4, 2013. The European Union will ask Russia to delay the introduction of a decree allowing authorities there to collect data on European airline passengers because of doubts over whether the new rules respect EU law, EU officials said on Monday. REUTERS/Mikhail Klimentyev/RIA Novosti/Kremlin (RUSSIA - Tags: POLITICS TRANSPORT) ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. IT IS DISTRIBUTED, EXACTLY AS RECEIVED BY REUTERS, AS A SERVICE TO CLIENTS
Kepala Dewan Eropa Herman van Rompuy (kanan) dan Ketua Komisi Eropa Jose Manuel Barroso (kiri)Foto: Reuters

Jika PM Inggris David Cameron tetap bersikeras dan mengundur kesepakatan, negara-negara Eropa yang wajib membayar harus mengeluarkan dana lebih banyak lagi. Karena tanpa kerangka anggaran baru, anggaran yang sudah berjalan akan dilanjutkan. Begitu menurut perjanjian UE. Padahal tahun 2013 pengeluaran jumlahnya 143 Milliarden Euro. Jika jumlah itu dihitung untuk tujuh tahun ke depan, berarti tahun 2020 yang dikeluarkan sampai 1001 milyar. Itu rupanya tidak mau ditanggung negara manapun.