1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Duel Televisi Merkel vs Steinbrück

Wolfgang Dick2 September 2013

Tidak ada yang menang mutlak dalam duel televisi antara Kanselir Merkel (CDU) dan penantangnya Peer Steinbrück (SPD).

https://p.dw.com/p/19Zz5
A TV duel of German Chancellor Angela Merkel (CDU) with her challenger, the top candidate of the Social Democratic Party (SPD) Peer Steinbrueck, is shown on a screen in Berlin, September 1, 2013.
Duel TV Merkel SteinbrückFoto: Reuters

Para pengamat politik mendapat kesan positif dari penampilan Peer Steinbrück. Ia mengeritik lawan politiknya, tapi tidak terlalu emosional dan tampil meyakinkan. "Gaya Angela Merkel yang agak bertele-tele bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Steinbrück,",0kata pengamat politik Jürgen Falter dari Universitas Mainz.

Steinbrück memang bereaksi lebih spontan dan lebih lugas menjawab pertanyaan-pertanyaan moderator. Jörg Abromeit, pakar retorika dari Bonn menerangkan, "Merkel pada awalnya kelihatan gugup dan tegang. Tapi pada 30 menit terakhir, ia tampil cukup baik sebagai Kanselir."

Jajak pendapat yang dilangsungkan lembaga penelitian Infratest Dimap setelah duel televisi menunjukkan, pemilih menilai penampilan Steinbrück cukup meyakinkan. 60 persen pemirsa menyatakan, penampilan Steinbrück jauh lebih baik dari yang mereka perkirakan sebelumnya.

Pemilih yang belum menentukan pilihan

Pengamat politik Jürgen Walter menerangkan, yang penting dalam duel televisi adalah, kandidat bisa meyakinkan pemilih yang belum menetapkan pilihannya. "Di sini Steinbrück sedikit lebih berhasil daripada Merkel." Menurut jajak pendapat Infratest Dimap, di kalangan pemilih yang belum menentukan pilihan, Steinbrück mencapai 52 persen, sedangkan Merkel 36 persen.

Dalam duel televisi, Peer Steinbrück bertanya kepada Merkel tentang rencana pemungutan pembayaran jalan tol di Jerman. Merkel pada awalnya tidak memberi jawaban, tapi Steinbrück beberapa kali mendesak. Akhirnya Merkel menegaskan, selama ia menjadi kanselir, tidak akan ada pembayaran jalan tol di Jerman.

Di pihak lain, Steinbrück ditanya tentang perkembangan harga listrik di Jerman, apakah ia siap menurunkan harga listrik jika menang pemilu. "Saya tidak mau menjanjikan sesuatu, yang tidak bisa saya penuhi," tandasnya. Menurut Walter, sikap terbuka Steinbrück lebih dipercaya pemirsa daripada sikap menghindar Angela Merkel.

Kekuatan Merkel

Merkel tampil lebih simpatik dan kompeten. Menurut jajak pendapat lembaga penelitian Forsa, Merkel secara keseluruhan menang satu poin dalam duel ini. Kanselir Jerman itu tampil secara kompeten sebagai pemimpin negara yang diakui secara internasional. Merkel menegaskan, dalam konflik Suriah ia sepakat dengan Steinbrück, bahwa Jerman tidak akan terlibat dalam serangan militer ke Suriah.

Merkel juga mengatakan, kerjasama antara CDU dan SPD ketika membentuk koalisi besar tahun 2005 sampai 2009 cukup baik. Merkel bahkan memuji reformasi pasar kerja dan sistem sosial yang dilaksanakan oleh Gerhard Schröder dari SPD, yang menjadi kanselir 1998 sampai 2005.

Pakar politik Jürgen Walter menilai, kedua politisi sama-sama menyampaikan argumen yang meyakinan. Merkel menunjuk angka pengangguran yang rendah di Jerman sebagai keberhasilan pemerintah. Tapi Steinbrück mengatakan, jutaan pekerja di Jerman mendapat gaji yang sangat rendah sehingga masih harus mendapat bantuan sosial.

Pengaruh tidak terlalu besar

Menurut jajak pendapat saat ini, Angela Merkel memang masih menang jauh atas penantangnya Peer Steinbrück. Sekalipun Steinbrück tampil lebih meyakinkan dalam duel televisi, para pengamat yakin, hal ini tidak akan mengubah situasi. Pengamat politik Jürgen Walter berpendapat, duel televisi mengurangi jarak antara Merkel dan Steinbrück, tapi tidak ada perubahan besar. Ahli retorika Jörg Abromeit sependapat: "Steinbrück bisa berargumen lebih baik, tapi Merkel akan tetap menjadi Kanselir Jerman."

41 persen pemirsa televisi mengatakan, duel itu tidak mengubah pandangan mereka terhadap kedua kandidat. 47 persen mengatakan, duel itu tidak akan mengubah pilihan mereka dalam pemilu. Hanya 10 persen yang mengatakan, duel itu bisa mengubah pandangan mereka. Jika ditanya tentang preferensinya, kebanyakan pemilih di Jerman ingin ada koalisi besar antara CDU/CSU dan SPD.