1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

060510 EZB Lissabon

7 Mei 2010

Walau ada tekanan kuat dari pasar uang, Bank Sentral Eropa (EZB) berupaya menunjukkan sikap tenang. EZB tidak mengkhhawatirkan, bahwa krisis Yunani akan merambat ke negara lain.

https://p.dw.com/p/NINT
Jean-Claude TrichetFoto: AP

Seusai pertemuan di Lissabon, Kamis (06/05), Direktur Bank Sentral Eropa ECB Jean-Claude Trichet tetap mempertahankan perlakuan istimewa bagi Yunani. Dana Moneter Internasional IMF, Komisi Eropa dan ECB sepakat memberi penilaian positif terhadap rencana konsolidasi Yunani.

Dewan ECB tidak melihat adanya bahaya defisit pembayaran, atau menjalarnya krisis ke negara lain di wilayah pengguna Euro. Terutama Portugal yang kelayakan kreditnya dinilai kritis oleh badan pemeringkat, kata Trichet. "Yunani dan Portugal tidak sama, itu tampak jelas jika Anda memperhatikan fakta dan angkanya. Portugal adalah satu dari 15 negara lain di Eropa yang dituju oleh rekomendasi kami, tetapi sekali lagi Portugal bukan Yunani.“

Yunani akan menerima bantuan kredit 110 miliar Euro dari Uni Eropa dan IMF, setelah parlemen negara itu Kamis (06/05) menyetujui program penghematan yang diajukan pemerintah. Program mencakup antara lain pemotongan gaji pegawai negeri, jaminan pensiun dan kenaikan pajak pertambahan nilai.

Direktur Bank Eropa ECB Trichet mengatakan, semua negara harus terus mengupayakan stabilisasi anggaran belanja negara dan penguatan kemampuan berkompetisi. Tindakan kongkret yang diambil tentu berbeda-beda untuk setiap negara. Dan dalam sejumlah kasus, tindakan itu mungkin saja lebih dari apa yang direncanakan selama ini.

Terhadap pertanyaan tidakkah ini saatnya membentuk lembaga pemeringkat kelayakan kredit Eropa, Trichet menjawab hari-hati. Secara pribadi ia tidak berpendapat bahwa persaingan baik untuk bisnis, tetapi, "Pertanyaan apakah kita memiliki atau tidak faktor dalam perilaku lembaga pemeringkat yang dapat berpengaruh negatif pada stabilitas pasar, apakah ada konflik kepentingan dan seterusnya, ini adalah isu global, dan kita harus memberi respon global bagi isu semacam itu.“

Hal ini juga pertanyaan bagi kelompok negara G20 dan forum untuk stabiltas keuangan, kata Trichet. Perundingan mengenainya masih berlangsung. Meski demikian,yang terpenting adalah, Bank Sentral Eropa tetap dilihat sebagai pengawas stabilitas harga di zona pengguna Euro.

Bank Sentral Eropa yakin, krisis hutang Yunani tidak akan menjalar ke negara lain. Namun, pasar yang panik bersikap skeptis terhadap pernyataan itu. Jumat (07/05), pertemuan para pemimpin dari 16 negara pengguna Euro di Brussel, Belgia, menghadapi tantangan manajemen krisis yang mendesak, setelah Euro jatuh ke tingkat terendah dalam 14 bulan dan pasar obligasi menolak hutang Yunani. Sejalan dengan pertemuan zona Euro, para menteri keuangan G7 juga akan melangsungkan konferensi jarak jauh guna membahas krisis tersebut.

Reinhard Spiegelhauer/Renata Permadi

Editor: Yuniman Farid