1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Edisi Terakhir "News of the World"

10 Juli 2011

Harian Inggris "News of The World" setelah 168 tahun terbit untuk terakhir kalinya hari Minggu (10/7). Penerbit Rupert Murdoch dengan ini menerima konsekuensi atas skandal penyadapan yang terjadi.

https://p.dw.com/p/11saM
Redaksi "News of the World"Foto: dapd

Sedih tetapi juga bangga, redaksi harian "News of the World" untuk terakhir kalinya tampil di hadapan publik. Editor Colin Myler tidak menyembunyikan keharuannya. "Saya ingin menyampaikan penghormatan saya bagi tim yang luar biasa ini. Mereka tetap memproduksi harian yang bagus dengan cara yang hebat dan profesional setelah hari yang sangat sulit", demikian ujar Myler.

"Thank you & good bye", terima kasih dan selamat tinggal. Ini judul utama di halaman pertama harian tersebut. Edisi terakhir setelah terbit selama hampir 170 tahun. Tidak sulit bagi para penjaja koran untuk menjualnya. Bagi banyak pembaca, akhir dari "News of the World" adalah akhir sebuah rutinitas di hari Minggu. Seorang pembaca berkomentar, "Redaksi memang kali ini kelewatan. Mereka menghancurkan sebuah harian dan sebuah institusi. Tetapi edisi terakhir ini harus dimiliki."

Keinginan para pembaca akan cerita yang menarik sepertinya salah dimengerti oleh beberapa jurnalis "News of the World". Mereka dikatakan menyadap telepon-telepon genggam pribadi untuk mendapat berita yang sensasional. Termasuk, telepon milik para korban pembunuhan atau sanak saudara dari korban serangan teror. Skandal ini mengguncang para pembaca setianya. Para pemasang iklan mengundurkan diri satu demi satu. Politisi menuntut segera digelarnya penyidikan.

Pejabat tinggi Inggris juga dikritik dan dianggap sebagai boneka dari penerbit Rupert Murdoch, bos "News of the World". Termasuk diantaranya, perdana menteri Inggris David Cameron dan pendahulunya. Namun, Jumat lalu (8/7), Cameron mengatakan, "Karena para pemimpin partai begitu menginginkan dukungan harian, kami menutup mata akan kepentingan untuk menangani masalah ini, mencegah praktek buruk, mengubah regulasi harian kami."

Jadi sepertinya semua turut terkait dengan skandal tersebut. Satu hal yang positif dalam hal ini, hasil penjualan edisi terakhir "News of the World" akan disumbangkan ke organisasi-organisasi amal.

Florian Eckhardt / Vidi Legowo-Zipperer

Editor : Luky Setyarini