1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ekonomi Jerman Stabil di Tahun Pemilu

Sabine Kinkartz29 Agustus 2013

Angka pengangguran rendah, utang negara makin kecil. Di tahun pemilu 2013, ekonomi Jerman mampu keluar dari situasi krisis. Bisa bertahan berapa lama?

https://p.dw.com/p/19Y0O
#31056862 -made in germany © Goss Vitalij
Made in GermanyFoto: Fotolia/Goss Vitalij

Sekitar 25% Produk Domestik Brutto Jerman berasal dari sektor industri. Perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Industri Jerman, BDI, mempekerjakan delapan juta orang. Ketua BDI Ulrich Grillo menyebut sektor industri sebagai "mesin pencipta lapangan kerja".

Kekuatan industri Jerman bertumpu pada perusahaan kelas menengah, yang kebanyakan merupakan perusahaan keluarga. 80% perusahaan industri merupakan perusahaan keluarga. Yang masuk kategori perusahaan menengah di Jerman adalah perusahaan dengan jumlah pekerja di bawah 500 orang.

Mobil, mesin dan produk kimia dari Jerman memang diminati terutama di negara-negara ambang industri. 75 persen ekspor Jerman berasal dari industri pengolahan yang sangat inovatif. 90 persen pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan berasal dari sektor industri.

"Jerman bisa maju karena sejak 150 tahun mengembangkan sektor industri. Sektor ini adalah pilar terpenting perekonomian Jerman," kata Ulrich Grillo. Negara Eropa yang tidak punya basis industri yang kuat akan mudah diguncang krisis. "Industri yang lemah berarti angka pengangguran naik dramatis dan terjadi destabilisasi masyarakat," tambahnya.

Sempat terpuruk namun bangkit lagi

Ketika terjadi krisis keuangan global tahun 2009, perekonomian Jerman sempat terpuruk. Namun tidak sampai dua tahun, ekonomi mulai pulih kembali. Padahal sebelum tahun 2000, Jerman pernah disebut-sebut sebagai "orang sakit Eropa".

Der SPD-Kanzlerkandidat Peer Steinbrück (l) unterhält sich am 11.06.2013 mit Ulrich Grillo (r)
Kandidat SPD Peer Steinbrück (kiri) dan Ketua BDI Ulrich Grillo (kanan)Foto: picture-alliance/dpa

Tahun 1998 pada masa pemerintahan SPD dan Partai Hijau (Die Grünen) dilakukan reformasi besar-besaran. Kanselir Jerman Gerhard Schröder (SPD) mencanangkan "Agenda 2010". Pasar kerja dan sistem jaminan sosial dirombak. Koalisi besar CDU/CSU dan SPD di bawah Angela Merkel melanjutkan langkah reformasi. Merkel mengakui: "Ekonomi Jerman saat ini bisa bertahan karena reformasi pasar kerja dan sistem jaminan sosial yang dilakukan pada masa lalu."

Ketika terjadi krisis keuangan di Eropa, pemerintah Jerman berusaha menopang perekonomian dengan berbagai paket kebijakan. Pembangunan daerah digalakkan dengan dana dari pusat. Perusahaan-perusahaan mendapat subsidi sampai 18 bulan jika tidak memecat pegawainya. Ketika krisis mulai berlalu dan pesanan dari luar negeri naik lagi, perusahaan Jerman siap meningkatkan produksi.

Isu Keadilan Sosial

Penantang Merkel dari SPD Peer Steinbrück menegaskan, partainya ikut memainkan peran penting mereformasi ekonomi Jerman. Sebagai partai oposisi, SPD tidak memblokade kebijakan menopang industri. Program subsidi untuk perusahaan adalah usulan dari SPD. Tapi yang paling memetik keuntungan dari stabilnya ekonomi Jerman adalah CDU dan Angela Merkel. Karena bagi banyak pemilih, kestabilan ekonomi diasosiasikan dengan pemerintahan Merkel.

SPD dan Steinbrück berusaha mengangkat isu keadilan sosial. Bagi banyak pemilih, ini memang isu penting. Menurut Dinas Tenaga Kerja Jerman, 25 persen pekerja di Jerman mendapat gaji terlalu rendah. Sekalipun punya pekerjaan, kelompok ini harus mendapat bantuan sosial untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Banyak pemilih berpendapat, perusahaan seharusnya menaikkan gaji, sehingga setiap orang yang punya pekerjaan bisa menutup kebutuhan sehari-harinya. SPD menuntut agar diberlakukan aturan gaji minimum di seluruh Jerman.

Ketua BDI Ulrich Grillo berpendapat, kenaikan gaji hanya bisa diterapkan jika ada kemajuan ekonomi. Jadi untuk meningkatkan keadilan sosial dibutuhkan pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, harus dilakukan berbagai langkah pembaruan, terutama di bidang pendidikan dan pembangunan infrastruktur. "Jerman sekarang menjadi acuan di Eropa. Ini hanya bisa dipertahankan, jika sekarang dibangun fondasi ekonomi yang kuat," katanya.