1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bagaimana Rasanya Dapat Uang Cuma-Cuma 1200 Euro per Bulan?

27 Agustus 2020

Ini bukan berita hoax: Sebuah proyek penelitian di Jerman mencari 1500 orang yang akan mendapat uang 1200 euro per bulan secara cuma-cuma selama tiga tahun. Untuk apa?

https://p.dw.com/p/3haau
Foto ilustrasi erempuan memegang uang kertas euro
foto ilustrasiFoto: picture alliance/dpa/C. Klose

Seminggu setelah proyek penelitian ini diumumkan di Jerman, ada satu setengah juta relawan yang mendaftar untuk berpartisipasi. Proyek percontohan ini mencari seluruhnya 1500 peserta, yang akan akan mendapat uang 1200 euro setiap bulan untuk jangka waktu tiga tahun. Relawan yang mendaftarkan diri akan dipilih lewat pengundian.

Peserta tentu saja harus bersedia selanjutnya diwawancara oleh para peneliti. Karena mereka ingin tahu, apa saja yang akan dibelanjakan peserta eksperimen dengan uang itu? Apakah mereka akan mengubah hidupnya? Misalnya berhenti bekerja?

Proyek penelitian itu dinamakan proyek "Grundeinkommen", artinya pendapatan dasar. Tujuannya untuk meneliti apa saja dampak sosial jika seseorang mendapat pendapatan 1200 euro per bulan dari negara, tanpa persyaratan apa-apa.

Pendapatan dasar adalah hak dasar warga

Ini adalah proyek serius yang didukung oleh banyak orang yang menjadi donor, dan tidak didukung dari kas negara. Pelaksananya adalah yayasan yang menamakan diri "Mein grundeinkommen”. Ada sekitar 150.000 pemberi donor untuk proyek ini.

Foto Jürgen Schupp, pemimpin penelitian dari lembaga penelitian ekonomi DIW
Jürgen Schupp, pemimpin penelitian dari lembaga penelitian ekonomi DIWFoto: picture-alliance/dpa/W. Kumm

Sejak lama memang sudah berkembang gagasan bahwa negara seharusnya wajib menjamin pendapatan dasar bagi wargnya untuk bisa hidup layak. Di Jerman, tingkat kebutuhan hidup secara layak dianggap berada pada 1200 euro per bulan.

Gagasan ini bukan tidak berdasar. Selama ini saja pemerintah Jerman menyalurkan berbagai bantuan dan tunjangan sosial yang bentuknya macam-macam, dengan patokan kebutuhan fisik minimum sekitar 1200 euro. Ada tunjangan untuk tempat tinggal,tunjangan anak, tunjangan uang pendidikan dan lain sebagainya. Hanya saja, untuk mendapatkan bantuan dan tunjangan itu ada banyak sekali formulir dan surat permintaan yang harus diisi, dengan birokrasi yang rumit dan makan waktu.

Yayasan Mein Grundeinkommen menanggap berbagai tunjangan itu tidak efektif. Mereka mempromosikan pemberian pendapatan dasar 1200 euro bagi setiap warga tanpa persyaratan apa-apa.

Sudah lebih 600 orang menang pengundian dan ikut eksperimen

Hingga saat ini, sudah ada 669 peserta eksperimen Mein Grundeinkommen. Mereka adalah yang menang pengundian setelah mendaftarkan diri, dan mendapat uang 1000 euro setiap bulan. Untuk periode berikutnya, yayasan akan memberikan 1200 euro per bulan dan sedang menyiapkan pengundian untuk 120 peserta baru, yang akan dilakukan pada 18 November mendatang. Siapa saja bisa mendaftar jadi peserta, tidak peduli berapa harta dan pendapatannya sekarang. Uang yang diberikan adalah dana bebas pajak.

Peserta akan mendapat uang setiap bulan tanpa persyaaratan apa-apa, kecuali menjawab pertanyaan para peneliti untuk masa tiga tahun, tulis yayasan Mein Grundeinkommen di situsnya www.mein-grundeinkommen.de.

Pelaksanaan proyek ini cukup transparan. Pemenang pengundian ditampilkan di situs internet yayasan. Siapapun juga bisa mendaftar menjadi penyokong proyek ini.

Pemimpin penelitian Jürgen Schupp dari lembaga penelitian ekonomi DIW mengatakan, yang ingin diteliti adalah "apa yang dilakukan orang, kalau mereka selama tiga tahun mengalami keamanan material".

Bagi para penggagasnya, konsep "pendapatan dasar tanpa persyaratan” adalah sebuah konsep politik. Mereka mengatakan, jika orang mendapatkan uang tanpa tekanan harus memenuhi persyaratan ini dan itu, maka manusia itu akan menjadi "lebih merdeka, kreatif dan secara keseluruhan lebih bahagia."

hp/rzn

Becker Andreas
Andreas Becker Editor bisnis dengan fokus pada perdagangan global, kebijakan moneter dan globalisasi.