1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Neo-Nazi Punya "Daftar Musuh" Dengan 25 Ribu Nama

31 Juli 2018

Dalam pengusutan kelompok neo-Nazi NSU sejak 2011, polisi Jerman mengamankan "daftar musuh" yang memuat sekitar 25 ribu nama, lengkap dengan alamat dan nomor telepon.

https://p.dw.com/p/32NG3
Deutschland Rechtsextremismus - Asylfeindliche Aufmärsche in Brandenburg
Foto: picture alliance / Patrick Pleul/dpa-Zentralbild/dpa

Data-data "daftar musuh" ekstrem kanan itu dikumpulkan polisi dalam berbagai aksi penggeledahan yang dilakukan ketika mengusut kasus sel teror ekstrem kanan NSU, yang sudah membunuh 11 orang tersebut, secara kebetulan terungkap.

Pemerintah Jerman membenarkan adanya "daftar musuh" yang disusun kelompok ekstrem kanan, ketika menjawab pertanyaan dari fraksi Partai Kiri 'Die Linke' dalam kerangka hak atas informasi.

Selain dalam kasus pengusutan NSU, polisi juga mendapatkan data-data ekstrem kanan ketika mengusut kasus serdadu Jerman Franco A, yang menyamar sebagai pengungsi asal Suriah dan mendaftarkan diri ke dinas pengungsi. Dia kemudian diakui sebagai pengungsi dan ditempatkan di Bayern, sekalipun sama sekali tidak bisa berbahasa Arab dan masih bekerja penuh waktu sebagai serdadu.

Dresden Bündnis Dresden Nazifrei - Gegendemonstranten zu Neonazikundgebung
Aksi protes di Dresden menentang Neonazi, Februari 2017Foto: picture-alliance/dpa/S. Kahnert

Franco A akhirnya ditangkap polisi di bandara Wina, Austria, ketika dia bermaksud mengambil sebuah senjata yang disembunyikannya di sebuah WC bandara.

Polisi juga menemukan "daftar musuh" ekstrem kanan dalam pengusutan kelompok "Nordkreuz", yang menimbun makanan, peralatan komunikasi dan senjata untuk "mempersiapkan diri" menghadapi bencana atau situasi krisis.

Politisi Partai Kiri, Martina Renner menuduh pemerintah Jerman terlalu melalaikan ancaman dari ekstrem kanan. Tidak ada koordinasi antara polisi daerah dan polisi federal untuk melindungi nama-nama yang ada dalam daftar musuh ekstrem kanan, kata Renner.

"Sulit diterangkan, bagaimana aparat keamanan hanya diam dan tidak memperingatkan beberapa orang saja, dari ribuan nama dalam daftar musuh," katanya kepada biro jurnalis Redaktionsnetzwerk, yang pertama kali menerbitkan berita tentang daftar musuh ekstrem kanan.

hp/ts (dpa, afp)