El-Sarkawi Terbunuh

Sambutan tepuk tangan mengiringi pengumuman Perdana Menteri Irak, Nur el Maliki hari Kamis (8/6) ini di Bagdad. “Sarkawi sudah ditiadakan. Apa yang terjadi...adalah kerjasama rakyat Irak, yang meringankan operasi bersama antara polisi dan kekuatan militer internasional." Demikian dikatakan Maliki di depan para wartawan.

Menurut laporan stasiun televisi Amerika Serikat ABC hari ini, Sarkawi terbunuh dalam serangan bersama helikopter tempur Amerika dan militer Irak. Helikopter Amerika Serikat menyerang sebuah rumah dekat Bakuba, sekitar 65 kilometer di Utara Bagdad, Rabu (7/5) malam waktu setempat.

Sarkawi rupanya terluka, sebelum ditemukan tentara Amerika Serikat. Yang kemudian menyerahkannya kepada militer Irak. Dan akhirnya pimpinan Al-Qaida di Irak itu tewas akibat luka yang dideritanya. Demikian dilaporkan stasiun televisi ABC. Sementara itu kantor berita Perancis AFP di ibukota Yordania Amman melaporkan, dinas rahasia Amerika Serikat dan Yordania diduga terlibat dalam aksi serangan yang menewaskan Sarkawi tersebut.

Menanggapi tewasnya tokoh penting Al-Qaida itu, Duta Besar Amerika Serikat untuk Irak Zalmay Khalilzad mengatakan: “Kematian Abu Musab el-Sarkawi lebih dari suatu kesuksesan bagi Irak dan perang global memerangi terorisme.”

Jendral George W. Casey Jr., Komandan pasukan pendudukan Amerika Serikat di Irak dalam sebuah konferensi pers mengatakan, Sarkawi dan penasihat spiritualnya Syekh Abdel Rahman terbunuh hari Rabu (7/5) kemarin dalam sebuah serangan udara dengan sasaran sebuah rumah yang terpencil.

Terbunuhnya Sarkawi merupakan pertanda buruk bagi Al-Qaida dan langkah maju dalam memerangi terorisme di Irak. Demikian dikatakan Casey lebih lanjut.

Sarkawi adalah salah satu teroris yang paling jadi buron di dunia dengan uang hadiah sebesar 25 juta dollar atau hampir 25 milyar rupiah bagi yang dapat membunuh atau menangkapnya. Abu Musab el-Sarkawi dikenal sebagai dalang rangkaian serangan bom, penculikan dan insiden bersenjata di Irak.