1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Energi Terbarukan dan Biaya Energi

Hardy Graupner23 Mei 2013

Tingginya biaya energi Jerman menyusul transisi menuju energi terbarukan mendorong semakin banyak perusahaan yang mempertimbangkan relokasi operasi. Amerika Serikat dipandang sebagai alternatif bagus.

https://p.dw.com/p/18c50
Foto: picture alliance/Fotoagentur Kunz

Asosiasi lobi industri Jerman hari Rabu (22/05/13) mengeluarkan 'tembakan peringatan' kepada pemerintah di Berlin, mengatakan kenaikan biaya energi dapat mengusir semakin banyak perusahaan Jerman.

"Kalau kita tidak dapat mengatasi transisi energi menuju terbarukan dan tidak mampu mengontrol biaya energi dalam prosesnya, daya saing industri Jerman akan menderita," ketua Federasi Industri Jerman (BDI), Ulrich Grillo, berujar pada harian bisnis "Handelsblatt."

Ia mengatakan di kala Jerman masih sibuk berdebat mengenai kombinasi energi yang tepat, Amerika Serikat semakin menarik sebagai lokasi bisnis perusahaan-perusahaan Jerman, salah satunya berkat dukungan Presiden Barack Obama terhadap teknologi fracking yang berujung pada semakin murahnya biaya energi di negeri Paman Sam.

Waktunya Bertindak

"Ini berarti perusahaan-perusahaan Jerman akan semakin banyak berinvestasi di Amerika Serikat," Grillo berkomentar. Perusahaan intensif energi seperti Wacker dan BASF mengangkat keunggulan kompetitif di Amerika Serikat. Bahkan Wacker telah membangun sebuah fasilitas produksi di Tennessee.

Asosiasi Kamar Dagang dan Industri Jerman (DIHK) mengatakan bahwa survei mereka menunjukkan semakin besarnya kesediaan perusahaan Jerman untuk memindahkan sebagian operasi mereka ke Amerika Serikat daripada negara Eropa lainnya untuk mencari kondisi kerangka kerja yang lebih baik.

"Amerika Serikat menjadi lebih menarik bagi perusahaan ketimbang Eropa," ujar ketua DIHK Martin Wansleben kepada "Handelsblatt". "Jerman saat ini terjepit antara Eropa Timur dengan biaya tenaga kerja yang rendah dan Amerika Serikat yang menawarkan biaya energi rendah," klaim Wansleben.