1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

060510 EU Einwanderung

7 Mei 2010

Banyak sektor, seperti kesehatan, sangat menggantungkan tenaga imigran. Akan tetapi, semakin sulit bagi para pencari suakan untuk mendapatkan perlindungan di Eropa.

https://p.dw.com/p/NINl
Antonio GuterresFoto: picture-alliance/ dpa

"Tanpa tenaga imigran, Eropa tidak dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Sebuah benua, dengan angka kelahiran di sebagian besar negaranya berkisar antara 1,3 sampai 1,5 anak dari setiap ibu, tidak akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya tanpa adanya migrasi. Sebuah benua dengan warganya yang lanjut usia, tanpa pendatang, tidak akan dapat bertahan hidup," demikian dikatakan Komisaris Tinggi PBB Urusan Pengungsi UNHCR Antonio Guterres.

Antonio Gutteres juga mencemaskan meningkatnya sikap bermusuhan terhadap para pencari suaka. Selalu muncul sikap populis dan sikap anti orang asing. Semakin amat sulit bagi para pencari suaka untuk mendapatkan perlindungan di Eropa. Antonio Gutteres menambahkan, "Sikap penolakan terhadap imigran, semakin menuanya anggota masyarakat, keberatan di bidang keamanan, semuanya bercampur dalam opini publik. Dengan berdasarkan ketakutan, kelompok populis menuntut diperketatnya proses permintaan suaka."

Tapi kecenderungan itu tidak terjadi di semua negara Eropa. Demikian dikatakan Antonio Gutteres. Ia juga melihat kecenderungan positif. Misalnya pembaruan politik penanganan pengungsi dari pemerintah Yunani, setelah pemerintah sebelumnya melakukan pembatasan yang ketat. Antonio Gutteres menuntut ke 27 negara anggota Uni Eropa untuk melaksanakan politik suaka yang seragam. Saat ini situasi di Uni Eropa sangat kabur, karena masing-masing negara memiliki ketentuan dan peraturan sendiri.

Sehubungan dengan itu, Antonio Gutteres menyambut usaha yang dilakukan komisi Uni Eropa untuk menciptakan peraturan suaka yang seragam. "Saling berbedanya peraturan mengenai permintaan suaka, tentu saja merupakan sesuatu yang buruk bagi para pengungsi. Dan ini juga tidak baik bagi negara yang bersangkutan. Muncul tekanan untuk mengubahnya. Tapi ini mengandung bahaya, bila pada akhirnya dicapai harmonisasi atau kebersamaan di tingkat paling bawah. Bagaimanapun hal ini harus dicegah."

Selanjutnya Antonio Gutteres menandaskan, setiap negara memiliki hak untuk menentukan sendiri politik atau kebijakan mengenai migran. Meskipun demikian harus tetap mempertahankan kesepakatan internasional, seperti konvesi Jenewa mengenai pengungsi. Hak dari peminta suaka, tidak dapat dibatasi.

Pascal Lechler/Asril Ridwan

Editor: Dyan Kostermans