1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Olahraga

Euro 2020 Dimulai di Stadio Olimpico, Roma: Italia vs Turki

11 Juni 2021

Turnamen Piala Eropa Euro 2020 dimulai hari Jumat ini (11/2) dengan pertandingan pertama Italia melawan Turki di Stadio Olimpico, Roma. Tetapi di bawah ancaman pandemi corona, semua situasi bisa mendadak berubah.

https://p.dw.com/p/3ui9n
Stadio Olimpico di Roma, Italia
Stadio Olimpico di Roma, Italia, lokasi pertandingan pembukaan Euro 2020 antara Italia melawan TurkiFoto: Paolo Bruno/Getty Images

Biasanya, beberapa hari sebelum ajang turnamen sepak bola Piala Eropa dimulai, media penuh dengan pembahasan tentang strategi, taktik, kebugaran pemain, siapa saja yang cidera dan apa kiat baru para pelatih. Bagaimanapun, liga Eropa masih tetap menjadi ajang terbesar persaingan sepak bola dunia. Di sinilah berkumpul para bintang sepak bola dari seluruh dunia.

Tapi turnamen yang menyandang nama resmi UEFA EURO 2020 kali ini suasananya lain. Media justru ramai memberitakan tentang aturan perjalanan, karantina, tes covid-19 dan berapa penonton yang akan dibolehkan datang ke stadion. Itulah suasana turnamen sepak bola di bawah cengkeraman pandemi corona.

Tapi dengan dimulainya pertandingan babak penyisihan grup, situasi akan berubah cepat, dan fokus media akan kembali ke lapangan hijau. Pertandingan pembukaan akan menghadirkan Italia melawan Turki di Stadio Olimpico di Roma. Jika tidak ada halangan lain, wasit akan membunyikan peluitnya tepat pukul 21 waktu setempat, atau pukul 3 pagi Waktu Indonesia Barat (WIB).

Final Euro 2020 di stadion legendaris Wembley, London

Akhir turnamen Piala Euro 2020 akan berlangsung di stadion penuh legenda, Stadion Wembley di London. Stadion ini baru saja direnovasi, dan dengan kapasitas 90.000 kursi, Wembley akan menjadi stadion sepak bola terbesar pada ajang Euro. Pertanyaan paling menonjol bagi fans Inggris tentu saja: Apakah Inggris kali ini akan tampil di final Euro 2020? Hingga saat ini, pasar taruhan masih menjagokan Prancis, juara dunia tahun 2018, dan Jerman, juara dunia tahun 2014.

Euro 2020 memang berbeda dengan turnamen-turnamen sebelumnya, bukan hanya karena pandemi, tapi juga karena beberapa perubahan dan aturan baru. Misalnya saja penambahan jumlah tim yang ikut serta. Kali ini ada 24 tim nasional yang terbagi dalam 6 grup selama babak penyisihan. Itu berarti, juara dan runner up grup akan maju ke babak selanjutnya, yaitu perdelapan final. Tetapi selain mereka, ada empat tim lain yang berada di peringkat ketiga yang juga akan mendapat tiket maju ke perdelapan final.

Aturan baru lainnya, kalau biasanya setiap tim hanya diizinkan membawa 23 pemain, sekarang dibolehkan membawa 26 pemain. Pergantian pemain dalam satu pertandingan yang tadinya hanya dibolehkan tiga kali, sekarang dibolehkan sampai lima pemain. Jika pertandingan mengalami perpanjangan waktu, pergantian bahkan diizinkan sampai 6 pemain.

Tim nasional Jerman di EURO 2020
Tim nasional Jerman di EURO 2020Foto: Markus Gilliar/dpa/picture alliance

Aturan penyesuaian pandemi di 11 negara

Sehubungan dengan adanya pandemi, setiap negara sekarang diizinkan menominasikan pemain tambahan, jika ada pemainnya yang harus dicoret dari kader karena positif Covid-19. Selain itu ada juga ketentuan untuk menjadwal ulang pertandingan "dalam 48 jam" jika satu tim tidak memiliki 13 pemain yang tersedia, karena banyak pemainnya yang dites positif corona sebelum pertandingan. Tim yang tidak mampu menurunkan 13 pemain ke lapangan, akan dihitung kalah 0-3 dari lawannya.

Penyelenggaraan Euro 2020 ini memang dibayangi dengan persyaratan karantina, pembatasan perjalanan dan modus tes corona yang diterapkan di masing-masing negara penyelenggara. Apalagi kali ini turnamen dilaksanakan di 11 negara.

Selain itu, ada aturan berbeda-beda mengenai kapasitas penonton, yang bisa membuat para fans yang ingin datang ke stadion frustasi. Puskas Arena di Budapest misalnya menjadi satu-satunya stadion yang akan beroperasi dengan kapasitas penuh. Sedangkan stadion di Baku dan St. Petersburg akan terisi 50%. Allianz Arena di München mendapat izin menggunakan 22% kapasitas penonton, dan Stadion Wembley di London minimal 25% kapasitas penonton.

Tetapi aturan tentang berapa penoton yang boleh masuk stadion masih bisa berubah, tergantung situasi pandemi di lokasi itu. Jadi mungkin saja pada pertandingan final 11 Juli mendatang di Wembley, London, stadion sudah diizinkan beroperasi dengan kapasitas penuh.

(hp/gtp)