1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Feminis Turki Pertama, Meninggal

30 Juli 2006
https://p.dw.com/p/CLeJ

Ankara: Perintis perjuangan hak perempuan Turki, Duygu Asena, meninggal dalam usia 560 tahun, setelah 2 tahun berjuangan melawan tumor otak. Duygu Asena dikenal juga sebagai penulis novel laris Asena awalnya bercita-cita menjadi guru. Namun di awal 1970an, ia mulai menulis kolom di rubrik perempuan di koran-koran Turki. Namun ia mulai bosan dengan topik berkaitan dengan hobi dan masakan. Maka pada tahun 1978, ia mendirikan majalah perempuan pertama di Turki. Asena adalah salah satu penulis Turki pertama yang mengupas tema seputar hak perempuan, seksualitas, dan pemukulan isteri oleh suami dalam rumah-rumah tangga. Novel karyanya: "Perempuan Tak Punya Nama," mencatat rekor penjualan terbanyak saat dicetak pertama kali tahun 1987, namun segera dilarang oleh pemerintah Turki, karena dianggap cabul dan jorok. Pelarangan itu dicabut setelah diperkarakan di pengadilan yang prosesnya memakan waktu hingga 2 tahun.