1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

FIFA Bahas Sanksi PSSI

2 November 2015

Delegasi FIFA berada di Jakarta untuk membahas pertimbangan pencabutan sanksi yang melarang Indonesia mengikuti turnamen sepak bola internasional. Setelah bertemu pengurus PSSI, delegasi ke Istana Negara

https://p.dw.com/p/1Gy8x
Foto: Getty Images/AFP/M. Buholzer

Enam perwakilan Federasi Sepak Bola Dunia FIFA, yang dipimpin oleh anggota Komite Eksekutif FIFA Kohzo Tashima berada di Jakarta, Senin (02/11/15), untuk membicarakan kemungkinan mengakhiri larangan atas Indonesia dalam turnamen internasional. FIFA bertemu dengan pengurus PSSI dan dilanjutkan dengan pertemuan terpisah dengan Presiden Jokowi.

Kami berharap pertemuan ini akan menghasilkan solusi yang memungkinkan Indonesia kembali dapat ambil bagian dalam kompetisi internasional. Demikian menurut satu sumber dari PSSI.

Sementara, menurut Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Agum Gumelar, yang mewakili PSSI dalam pertemuan dengan FIFA menyatakan bahwa sanksi FIFA terhadap Indonesia masih bisa berlangsung beberapa tahun. Hal ini menimbang bahwa hasil pertemuan FIFA dengan pemerintah akan diteruskan pada Kongres FIFA, Februari 2016. Sementara, paling cepat sanksi baru bisa dicabut pada Kongres FIFA selanjutnya.

Logo vor der Zentrale des indonesischen Fußballverbands PSSI
Foto: AFP/Getty Images/A. Berry

Namun begitu, sanksi yang telah dijatuhkan terhadap Indonesia diputuskan oleh Komite Eksekutif FIFA. Sehingga sanksi ini pun bisa dicabut dalam pertemuan Komite Eksekutif yang akan berlangsung Desember 2015.

Dalam pertemuan di Istana Negara, Presiden Jokowi mengutarakan ketidakpuasannya terhadap PSSI. Demikian dikatakan Kepala Staf Presiden Teten Masduki. Kepada FIFA, Jokowi juga mengatakan harapannya akan reformasi sepak bola di Indonesia. Jokowi juga mengutarakan akan membentuk satu tim kecil untuk menyelesaikan permasalahan sepak bola Indonesia.

Pada 30 Mei lalu, FIFA menjatuhkan sanksi larangan terhadap PSSI untuk bertanding di turnamen internasional. Selain itu FIFA juga menarik fasilitas dan dana bantuan. Sanksi diturunkan akibat adanya langkah pembekuan kegiatan asosiasi sepak bola nasional itu oleh pemerintah.


yf/vlz (dpa, detik, kompas, twitter)