1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Flappy Bird Tidak Bisa Diunduh Lagi

10 Februari 2014

Games smartphone dan tablet Flappy Bird yang telah diunduh puluhan juta kali, ditarik oleh pengembangnya dari App Store dan Google Play. Ia mengatakan, sukses games tersebut merusak hidupnya.

https://p.dw.com/p/1B64u
Foto: Hoang Dinh Nam/AFP/Getty Images

Game ini diunggah pertama kali oleh pengembangnya Nguyen Ha Dong, 29, tahun 2013. Tapi baru menjadi sangat populer awal tahun ini. Flappy Bird punya tampilan yang sangat sederhana, namun sulit sekali untuk bisa melewati rintangan di game ini. Dong dalam waktu singkat menjadi semacam selebriti berkat kesuksesan game ini.

Di toko aplikasi App Store saja, Flappy Bird telah diunduh lebih dari 50 juta kali. Dalam wawancara dengan situs The Verge, Dong mengatakan walau disediakan secara gratis, Flappy Bird meraup 50.000 Dolar AS per hari berkat pendapatan iklan.

Merusak hidup

Dong yang berasal dari Hanoi Vietnam, Sabtu (08/02/13) menulist di akun Twitternya @dongatori, sensasi games ciptaanya "merusak hidupnya yang sederhana" dan kini ia membencinya.

"I am sorry 'Flappy Bird' users, 22 hours from now, I will take 'Flappy Bird' down. I cannot take this anymore." Dong meminta maaf kepada para gamer dan akan segera menarik Flappy Bird dari toko-toko aplikasi yang menjualnya. Pesan Twitter tersebut telah di-retweet lebih dari 138.000 kali.

Flappy Bird Nguyen Ha Dong
Nguyen Ha DongFoto: STR/AFP/Getty Images

Salah seorang blogger teknologi Carter Thomas mengatakan popularitas dadakan Flappy Bird mungkin dikarenakan akun palsu yang dikendalikan beberapa pengguna komputer untuk mewujudkan jumlah downloads dan resensi games dalam jumlah besar.

Alasan tidak jelas

Tapi Thomas juga menambahkan, ia tidak bisa membuktikan kecurigaannya dan bisa saja sukses Flappy Bird hanya karena games itu saat ini memiliki "viralitas sangat tinggi".

Dong tidak menanggapi tuduhan "inflasi" downloads. Ia hanya membantah anggapan bahwa ia menarik games tersebut dari pasaran karena melanggar hak cipta pengembang game lain. "Tidak ada hubungannya dengan masalah hukum. Saya hanya tidak bisa lagi menjalankannya," tulis Dong.

Banyak yang mempertanyakan alasan Dong melakukannya. Padahal hanya beberapa hari sebelumnya, ia membicarakan untuk mengembangkan game tersebut bagi smartphone Windows. Dong tidak bisa dihubungi oleh media untuk memberikan komentar. Ia mematikan teleponnya setelah membatalkan wawancara dengan kantor berita Reuters dan AP minggu lalu.

vlz/ab (afp, ap, rtr)