1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Forum Sosial Dunia Dibuka

7 Februari 2011

Apa alternatif yang dapat diterapkan dalam sistem ekonomi saat ini? Bagaimana pula sumber daya dapat terdistribusi secara adil?

https://p.dw.com/p/10CXr
Forum Sosial Dunia di SenegalFoto: AP

Pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari para delegasi Forum Anti-Kapitalisme World Social Forum di Dakar, Senegal. Forum ini merupakan tandingan Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum yang baru-baru ini berlangsung di Davos, Swiss.

Selama satu pekan ini, sekitar 50 ribu orang bertemu dalam Forum Sosial Dunia, di Dakar, untuk memperdebatkan bagaimana meningkatkan kondisi sosial di negara-negara berkembang. Seorang peserta aksi mengatakan: "Terutama rakyat Afrika yang terhantam oleh krisis keuangan dan perubahan iklim, mereka membutuhkan jaminan keamanan pangan.forum ini menjadi sebuah kesempatan bagi masyarakat sipil untuk mengorganisir diri mereka sendiri dan memperjuangkan satu suara.”

Konferensi anti globalisasi itu untuk kedua kalinya digelar di Afrika. Buat kaum penentang globalisasi yang datang ke Dakkar, pertemuan ini menjadi sangat penting karena digelar di Afrika: "Afrika akan mengeluhkan banyak hal dalam forum ini. Terutama untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan mengetengahkan masalah Afrika ke pusat perhatian dunia.“

Begitu tutur Babouna D'Akité dari Mauretania. Sejak bertahun-tahun ia hidup di Dakar dan aktif memperjuangkan hak-hak pengungsi dari kampung halamannya, Buat D'Akite, adalah sangat penting bahwa forum ini juga membahas permasalahan yang dihadapi oleh para migran. Sebuah masalah yang juga timbul di Gueina-Bissau.

Joao Sanha, petani dari negara itu khusus datang ke Dakar untuk melaporkan situasi pertanian di negaranya: "Kami tidak memiliki banyak bahan pertanian di Guinea-Bissau dan perekonomian kami tidak berkesinambungan. Kami hidup dari tangan ke mulut. Kami juga membutuhkan tenaga ahli di negara kami. Ada banyak insinyur, tapi mereka bekerja di luar negeri. Pemerintah harus mengembalikan mereka ke kampung halamannya.“

Mereka yang hadir dalam forum ini menyuarakan perlawanan terhadap eksploitasi. Diantara mereka terdapat seorang aktivis yang berasal dari Jerman : "Kami membutuhkan proyek-proyek yang mengakhiri neo-kolonialisme, yang kami butuhkan hanyalah pembangunan dan kebebasan bagi setiap orang, di utara, maupun selatan, dan kebebasan melangkah.“

Selain membahas masalah-masalah tadi, kali ini para peserta forum bisa dipastikan juga akan sibuk membahas gelombang protes yang pecah di Tunisia dan Mesir.

Renate Krieger/ Ayu Purwaningsih

Editor : Hendra Pasuhuk