1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Foto Jasad Bocah Pengungsi Yang Menggugah DW

Alexander Kudascheff
7 September 2015

Jasad seorang anak terdampar di pantai. Sebuah foto mengerikan yang menunjukkan kebrutalan dari upaya yang gagal untuk keluar dari perang saudara yang mengoyak Suriah. Perspektif Alexander Kudascheff

https://p.dw.com/p/1GQVM
Foto: Reuters/Stringer

Ini sebuah foto kejadian, yang merekam bagaimana keseharian di Suriah. Tapi dalam foto ini juga diabadikan horor dari perang saudara yang mengerikan. Sebuah foto yang amat menyentuh perasaan. Sebuah foto yang membuat kita terdiam untuk merasakan solidaritas yang menyakitkan. Sebuah foto yang membuat kita merasa tidak berdaya.

Inilah foto yang memicu kita untuk merefleksi diri. Merenungkan. Inilah foto tahun ini atau bahkan foto dekade ini. Citra ini menjadi cerminan bagi apa yang menggerakkan kita di bulan-bulan belakangan, menyentuh kita dan membuat kita geram. Dan ini gambar yang mengerikan.

Kommentarbild App
Alexander Kudascheff pemimpin redaksi DW.

Apakah Deutsche Welle dapat atau harus mempublikasikannya? Ada alasan dan pemikiran kuat untuk tidak mempublikasikan foto ini. Karena menyangkut martabat kemanusiaan seorang anak, yang memaksa media bersikap menahan diri. Tapi kami memutuskan, untuk mempublikasikannya.

Bukan dengan alasan mencari sensasi, atau untuk menambah jumlah klik di laman kami. Juga tidak berdasar niat memperluas cakupan tayang televisi DW. Kami menunjukannya, karena kami semua merasa tersentuh. Karena tragedi pengungsi punya sebuah simbol: seorang anak tak berdosa, yang memaksa orang tuanya mengungsi melintasi jalan yang mematikan, demi masa depan yang lebih baik, berakhir dengan kematian di laut.

Kami menunjukannya kepada publik, karena dalam konferensi para redaktur kami semua terhenyak, terharu dan tersentuh. Oleh kesengsaraan dan kematian. Kami mempublikasikannya karena DW ikut merasakan penderitaan.