1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

FSV Mainz 05 dan Eintracht Frankfurt

10 Agustus 2010

Dua klub bertetangga, Eintracht Frankfurt dan FSV Mainz 05 memiliki satu kesamaan. Keduanya tidak memiliki dana besar untuk bisa membeli pemain bintang. Namun, mereka optimis akan tetap mampu bersaing.

https://p.dw.com/p/OhWN
Para pemain klub Eintracht FrankfurtFoto: AP

Klub penuh tradisi Eintracht Frankfurt mengakhiri musim kompetisi 2009/2010 dengan hasil yang beragam. Keinginan setidaknya mencapai 46 poin terpenuhi, namun klub ini gagal menembus papan atas klasemen. Tetapi budaya permainan baru tampak mulai terwujud di bawah pimpinan pelatih baru Michael Skibbe. Pada awalnya tugas Skibbe tidak mudah. Ia bertengkar dengan dewan kehormatan klub akan kebutuhan Frankfurt memperoleh pemain baru yang lebih baik. Setidaknya, Skibbe memperoleh dukungan suporter klub. Rata-rata lebih dari 47 ribu fans datang memenuhi stadion Commerzbank Frankfurt. Para pemain berterima kasih dengan gol dan beberapa kemenangan yang spektakuler. Seperti saat berhadapan dengan klub besar Bayern München. Keberhasilan seperti ini menambah kepercayaan diri pelatih Skibbe. Tujuannya adalah bermain secara lebih ofensiv dan berfokus pada kemenangan daripada terlalu berhati-hati seperti pendahulunya Friedhelm Funkel. "Dalam banyak pertandingan kami menawarkan permainan dengan pikiran yang terbuka dan kami berhasil bermain dengan baik. Kami juga selayaknya menang melawan tim-tim hebat. Di lain pihak, kami juga bermain buruk sekali saat bertemu dengan Hannover dan Mönchengladbach. Kami telah mengalami kemajuan, namun kami belum benar-benar stabil."

Untuk musim baru ini, klub mendapat anggaran tambahan sebesar 2 juta Euro. Tidak banyak, namun cukup untuk membeli mantan pencetak gol terbanyak di Bundesliga Teofanis Gekas dan pemain bertahan yang juga berasal dari Yunani, Georgios Tzavelas. Kelajutan musim ini, juga akan bergantung pada kembalinya penyerang Ioannis Amanatidis yang terus dirundung cidera.

Klub tetangga Eintracht Frankfurt adalah Mainz 05. Musim terakhir adalah kompetisi paling sukses bagi FSV Mainz 05. Mereka menduduki peringkat kesembilan klasemen. Ini keberhasilan besar bagi pelatih Thomas Tuchel yang mempercayai timnya yang masih muda. Namun, klub Mainz dalam musim baru mendatang akan kehilangan kapten Tim Hoogland yang pindah ke Schalke 04. Penjaga gawang utama Heinz Müller juga masih cidera dan tidak akan bisa bermain selama berminggu-minggu. Situasi keuangan klub juga tidak memungkinkan mereka membeli pemain baru dengan nama besar seperti Michael Ballack, Ruud van Nistelrooy atau Raul. Manajer Christian Heidel menjelaskan : "Kami harus memiliki pemain yang bisa membantu kami di Bundesliga. Bisnis transfer pemain di liga kedua Bundesliga jauh lebih mudah. Saya membeli pemain yang di liga utama tidak berhasil, namun menjadi pemain yang top di liga kedua. Di Bundesliga tentu sulit bagi Mainz dengan situasi keuangan kami."

Mainz 05 akan berusaha untuk mampu bersaing dengan klub-klub besar, tanpa pemain bintang. Penjaga gawang Heinz Müller optimis : "Kami akan berusaha setidaknya mempertahankan posisi kami. Kami tentu senang kalau berhasil mencapai yang kami raih di musim lalu."

Thomas Klein/ Daniel Scheschkewitz/ Vidi Legowo-Zipperer

Editor : Andriani Nangoy