1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Hijaber Balerina Pertama di Dunia

ap/rzn (nydailynews, youtube)15 Februari 2016

Stephanie Kurlow ingin menjadi balerina berjilbab pertama di dunia. Selain itu, ia juga ingin membuka sekolah tari untuk anak perempuan dari berbagai latar belakang.

https://p.dw.com/p/1HvVh
Foto: YouTube/Björn Borg

"Bagi saya, menari itu seperti terbang Itu membuat saya merasa bebas," ujar gadis kecil berusia 14 tahun yang bermukim di Sydney, Australia ini. "Yang saya inginkan adalah berbagi keindahan seni balet yang menakjubkan," lanjutnya, "………..dan menginspirasi orang-orang muda lain yang mungkin tidak merasa begitu percaya diri untuk mengejar impian mereka karena pakaian yang mereka kenakan, keyakinan agama atau kurangnya peluang," ujarnya.

Kurlow mulai menari saat dia berumur dua tahun sampai tahun 2010, ketika dia masuk Islam bersama keluarganya. "Semua dalam Islam masuk akal bagi saya," katanya. "Saya ingin menjadi sederhana dan saya ingin tetap bermartabat. Saya ingin tahu tujuan hidup saya. Saya ingin menjalani gaya hidup sehat dan menghindari hal-hal yang berbahaya. "

Dia kemudian sempat berhenti balet karena berusaha mencari solusi dalam merekonsiliasikan agama barunya dengan seni balet. "Kami pikir tidak ada fasilitasi atau layanan untuk perempuan Muslim dalam hal ini," kata gadis berayah warga Australia dan ibu kelahiran Rusia itu.

Lalu dia terinspirasi oleh balerina Afrika-Amerika, Michaela DePrince dan Misty Copeland, serta atlit angkat berat Amna Al Haddad dan pembaca berita berjilbab pertama di televisi Amerika Serikat, Noor Tagouri. “Ketika tiada tempat bagi saya untuk belajar balet karena pakaian saya, ibuku membuka akademi seni pertunjukan yang mengajarkan seni balet, bela diri dan kelas seni Aborigin untuk anak perempuan seperti saya, di mana tidak ada satu pertanyaan tentang cara mereka berpakaian atau melihat dengan cara tertentu " ujar Kurlow, merujuk pada Australian Nasheed & Arts Academy yang dibuka tahun 2012. ia pun kembali menari balet.

Di tahun yang sama Kurlow meraih juara pertama dalam ajang pencarian bakat Muslim. Ia juga dianugerahi Most Inspirational Young Star di Sydney's Youth Talent Smash yang berlangsung tahun 2013 – saat menari mengenakan jilbab.“Jilbab adalah bagian dari siapa saya, dan merupakan agama yang indah dan saya cintai," katanya.

Kurlow bercita-cita melakukan pemberdayaan perempuan dengan cara serupa. Itu sebabnya ia telah meluncurkan halaman penggalangan dana di LaunchGood.com untuk membuka sekolah seni pertunjukan di Sydney. "Saya tidak ingin orang-orang tertentu yang diskriminatif menahan siapa pun mencapai impian mereka dan keunikannya," katanya. "Saya percaya, bahwa suatu hari semua anak dan orang muda akan memiliki kesempatan untuk melakukan dan menciptakan sesuatu, tanpa mengorbankan nilai-nilai mereka, kepercayaan atau penampilan, dan kampanye saya saat ini adalah salah satu langkah mencapai ini." Dan dia akan terus menari dengan jilbabnya.